Hal ini membuat beberapa orang tertarik melakukan perjalanan murah, namun dengan mempertimbangkan resiko penyakit global.
Namun apakah aman untuk melakukan perjalanan di tengah maraknya wabah virus corona? Berikut informasinya dilansir dari People, Rabu.
Saat ini, Centers for Disease Control and Prevention (CDC) mengimbau semua wisatawan untuk membatalkan perjalanan ke Italia, China, Korea Selatan dan Iran. CDC juga mengimbau wisatawan dengan usia lanjut atau kondisi medis kronis agar menunda perjalanan ke Jepang.
Erika Richter, Direktur Senior di American Society of of Travel Advisors (ASTA) menyarankan untuk memilih negara dengan jarak dekat untuk bepergian, juga untuk tidak memilih negara dengan status travel advisory yakni status keadaan bahaya yang diberikan oleh CDC atau pemerintah lokal.
Ia menjelaskan bahwa untuk saat ini, disarankan untuk memantau berbagai informasi terkait penyebaran wabah virus. Seperti laporan situasi harian yang dibuat oleh WHO dan CDC.
Laporan tersebut berisi daftar negara dengan kasus virus corona, jumlah kasus, jumlah kematian, jumlah transmisi lokal dan impor dalam suatu negara, juga resiko transmisi virus corona.
Ia juga menjelaskan bahwa saat ini situasi terus berubah, dan setiap orang memiliki tingkat resiko tertular yang berbeda, maka sebaiknya berkonsultasi dahulu dengan dokter sebelum memutuskan untuk bepergian.
Richter juga memberikan tips memanfaatkan harga yang turun tanpa harus bepergian dalam waktu dekat, yakni untuk menggunakan jasa penasihat perjalanan.
“Anda bisa memesan perjalanan untuk nanti dari sekarang,” kata Richter.
Apapun yang anda lakukan, bepergian atau tinggal di rumah, cara paling efektif dalam memastikan keamanan diri adalah dengan sering mencuci tangan, menghindari menyentuh wajah, dan menjauhi orang yang sakit.
Baca juga: Benarkah Indonesia sediakan 1.000 tiket pesawat gratis untuk pulangkan WNI? Ini faktanya
Baca juga: Pemerintah tetap laksanakan kebijakan diskon tiket
Baca juga: Presiden: Diskon tiket pesawat tidak akan perluas sebaran Virus Corona
Pewarta: Dara Tanjung Maharani & Maria Rosari Dwi Putri
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020