Ada bermacam-macam jenis virus tipe corona, termasuk jenis COVID-19 yang saat ini sedang merebak di berbagai tempat.
Menurut dokter hewan Novi Wulandari, hingga saat ini belum ada hasil riset yang bisa membuktikan bahwa COVID-19 dapat menginfeksi hewan seperti anjing dan kucing.
"Pada anjing, virus corona sudah ada sejak lama, tapi jenisnya beda (bukan COVID-19)," jelas Novi di acara #Sejangkauajari Royal Canin, Jakarta, Rabu.
Virus corona pada anjing bisa diketahui bila pemilik hewan memeriksakan anjing pada dokter. Virus corona yang bisa menginfeksi anjing, lanjut Novi, tidak menimbulkan akibat fatal.
Namun, hal yang berbeda bisa terjadi ketika anjing terinfeksi virus parvo yang mengakibatkan diare berdarah. Jika anjing terinfeksi dua virus ini, corona dan parvo, kondisinya bisa fatal.
"Kalau anak anjing terkena corona, lalu virus parvo masuk, anjing bisa kesulitan bertahan hidup," kata dia.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), belum ada bukti hewan peliharaan seperti anjing dan kucing bisa terinfeksi virus corona baru. Meski demikian, pemilik hewan peliharaan harus senantiasa mempraktikkan kebiasaan hidup bersih.
Setelah menyentuh hewan, cucilah tangan dengan air bersih mengalir dan sabun untuk melindungi diri dari bakteri seperti Salmonella dan E. coli yang dapat menyebar dari hewan ke manusia.
Baca juga: Anjing-anjing di China pakai masker khusus cegah corona
Baca juga: Seekor anjing dikarantina karena virus corona di Hong Kong
Baca juga: Budi Karya: Virus COVID-19 tidak masuk Indonesia karena "nasi kucing"
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2020