Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) PKB DKI Jakarta, Hasbiallah Ilyas di Jakarta, Rabu, mengatakan calon wagub yang cocok mendampingi Anies sebagai pedobrak, yakni Riza Patria.
"Kita perlu orang pendobrak, Riza Patria seorang aktivis yang berpengalaman," kata Hasbiallah.
Hasbiallah menuturkan Riza cocok menjabat wagub untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dan mengatasi persoalan seperti kemacetan, sampah, banjir serta angka kemiskinan.
Politisi PKB itu mengungkapkan selama ini PAD DKI Jakarta tidak memenuhi target padahal membutuhkan anggaran besar untuk berbagai persoalan.
Baca juga: Dua Cawagub DKI temui Anies serahkan persyaratan
Diungkapkan Hasbiallah, saat ini sektor perdagangan di Indonesia mengalami keterlambatan pertumbuhan. Padahal PAD Provinsi DKI Jakarta sangat bergantung pada sektor perdagangan.
"APBD Jakarta sampai sekarang itu pendapatannya masih defisit," ujar dia.
Apabila PAD Provinsi DKI Jakarta sudah bisa melampaui target, maka DKI Jakarta tidak begitu berharap dengan alokasi dana dari pusat.
Terkait dukungan terhadap Riza, Hasbiallah menegaskan, masih menunggu keputusan dari Dewan Pengurus Pusat (DPP) PKB karena masih ada waktu tiga hari.
Baca juga: Pemilihan Wagub DKI pengganti Sandiaga diusulkan 18 Maret 2020
Sementara itu, Riza Patria mengungkapkan, Pemprov DKI membutuhkan anggaran besar untuk mengatasi persoalan yang kompleks.
"Ketika kita bicara penanganan banjir, macet dan lainnya, ujung-ujungnya kita kan harus berbicara sumber uang, nah, sumber uang kita (PAD) dari mana," tutur Riza.
Menurut Riza, banyak faktor yang mempengaruhi tidak tercapainya target PAD di DKI Jakarta seperti, perang dagang Amerika-China, pelambatan ekonomi global, wabah virus corona, kinerja dan integritas para pegawai penarik pajak dan retribusi.
Salah satu rencana program yang akan digulirkan Riza jika menjadi Cawagub DKI, yakni penerapan pajak daring (online) untuk mencapai target PAD.
Wakil Ketua Dewan Riset Daerah DKI Jakarta, Sunarsip menambahkan, Jakarta sebagai kota jasa membutuhkan dukungan teknologi dan data.
Pewarta: Taufik Ridwan
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2020