"Kepercayaan rakyat justru menjadi stimulus bagi MPR RI untuk lebih semangat meningkatkan kinerjanya," kata Bamsoet dalam diskusi Empat Pilar MPR RI di Kompleks Parlemen, Jakarta, Rabu.
Hal itu dikatakannya terkait hasil survei Indo Barometer beberapa waktu lalu yang hasilnya MPR menduduki posisi keenam dengan tingkat kepuasan publik terhadap kinerja lembaga tersebut sebesar 72,8 persen.
Bamsoet mengatakan meskipun MPR RI periode 2019-2024 baru memasuki lima bulan masa jabatannya, namun peringkat MPR RI berdasarkan hasil survei terakhir Indo Barometer atas kepuasan publik meningkat ke urutan ke-6 atau 72,8 persen.
Hal itu menurut dia menunjukkan bahwa rakyat sudah memberikan kepercayaannya kepada MPR dibanding lembaga legislatif lainnya, seperti DPD RI (54.3 persen) dan DPR RI (44.8 persen).
"Besarnya kepercayaan rakyat terhadap MPR RI tidak terlepas dari kerja keras kawan-kawan di MPR RI dan gema kebangsaan yang selama ini digaungkan MPR RI dalam berbagai kegiatannya," ujarnya.
Menurut dia, di MPR RI tidak ada perbedaan fraksi dan pembicaraan politik praktis karena satu naungan dalam Fraksi Merah Putih dan tugasnya sebagai pengatur cuaca bangsa agar selalu sejuk, tidak panas menyengat tidak juga dingin menggigil.
Karena itu menurut dia, kinerja MPR RI sehari-hari diisi dengan bagaimana merajut keberagaman bangsa menjadi kekuatan sosial memajukan Indonesia.
Selain itu, dia mengatakan, MPR RI juga rutin melakukan Silaturahmi Kebangsaan ke berbagai organisasi keagamaan seperti Majelis Ulama Indonesia (MUI), Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Lalu Silaturahmi Kebangsaan ke Pengurus Pusat Muhammadiyah, Persekutuan Gereja-gereja di Indonesia (PGI), Majelis Tinggi Agama Khonghucu Indonesia (MATAKIN), hingga Persatuan Umat Buddha (Permabudhi).
Bamsoet mengatakan, pekan ini, MPR RI juga akan melakukan Silaturahmi Kebangsaan ke berbagai aparat penegak hukum, dimulai dari KPK pada Senin (9/3) lalu berlanjut ke Kepolisian, Kejaksaan, Mahkamah Agung, hingga Mahkamah Konstitusi.
"Dalam rangka menyerap aspirasi guna menuntaskan peta jalan pembangunan hukum berdasarkan Pancasila sebagai sumber hukum," katanya.
Baca juga: MPR-BPIP perkuat kerja sama kembalikan marwah Pancasila
Baca juga: Anggota MPR gagas gerakan bangun kembali narasi besar Pancasila
Baca juga: Wakil Ketua MPR ingatkan bahaya virus pemikiran
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Yuniardi Ferdinand
Copyright © ANTARA 2020