Aveva Group, sebuah perusahaan teknologi informasi multinasional Inggris, menderita kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya anjlok 9,34 persen.
Disusul oleh saham Coca-Cola HBC AG, perusahaan jangkar botol Coca-Cola, yang jatuh 8,39 persen, serta EasyJet, maskapai penerbangan Inggris berbiaya rendah, merosot 7,59 persen
Di sisi lain, BT Group, sebuah perusahaan induk telekomunikasi multinasional Inggris, meningkat 2,59 persen, menjadi peraih keuntungan tertinggi (top gainer) dari saham-saham unggulan.
Diikuti oleh saham perusahaan manajemen aset multinasional Inggris Schroders yang menguat 2,46 persen, serta kelompok perusahaan jasa keuangan dan perbankan HSBC Holdings naik 1,46 persen.
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2020