Penundaan penerbangan itu meliputi rute Uni Eropa, Swiss, India, Pakistan, Sri Lanka, Filipina, Sudan, Ethiopia, Sudan Selatan, Eritrea, Kenya, Djibouti, dan Somalia.
Selain itu, Arab Saudi menghentikan lalu lintas penumpang melalui semua penyeberangan darat dengan Yordania, sementara lalu lintas komersial dan kargo masih diperbolehkan, atau perjalanan terkait kasus-kasus kemanusiaan yang luar biasa.
Ketentuan itu tidak termasuk petugas kesehatan dari Filipina dan India di kerajaan tersebut.
Perjalanan yang berkaitan dengan evakuasi, pengiriman dan perdagangan diminta mengambil langkah-langkah pencegahan yang diperlukan.
Saat ini, terdapat 45 kasus virus corona di Arab Saudi.
Arab Saudi sejak pekan lalu telah mengambil sejumlah langkah pencegahan penyebaran penyakit ke Kerajaan.
Pihaknya memberlakukan larangan masuk bagi warga asing yang hendak menjalani ibadah umrah. Saudi juga melarang masuk warga negara Teluk Arab memasuki Kota Makkah dan Madinah serta wisatawan dari sedikitnya 25 negara yang melaporkan kasus corona.
Pada Minggu, Kementerian Kesehatan mengatakan telah mempersiapkan 25 rumah sakit untuk menangani infeksi virus corona, dengan 2.200 tempat tidur untuk pasien yang dikarantina.
Menurut data resmi, kegiatan umrah yang dapat dilakukan kapan saja sepanjang tahun mendatangkan 7,5 juta orang ke Arab Saudi pada 2019.
Sumber: Reuters
Baca juga: Arab Saudi denda Rp1,9 miliar bagi mereka yang bohong soal kesehatan
Baca juga: Khawatir corona, Arab Saudi hentikan perjalanan sembilan negara
Baca juga: Khawatir corona, Arab Saudi larang warganya umrah
Garuda akan pangkas penerbangan ke Arab Saudi
Pewarta: Azis Kurmala
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2020