• Beranda
  • Berita
  • Kementerian diminta tingkatkan koordinasi perizinan impor jaga pangan

Kementerian diminta tingkatkan koordinasi perizinan impor jaga pangan

12 Maret 2020 16:39 WIB
Kementerian diminta tingkatkan koordinasi perizinan impor jaga pangan
Ketua Umum Kadin Rosan Perkasa Roeslani (tengah), Direktur Utama PD Pasar Jaya Arif Nasrudin (kanan) memberikan keterangan dalam konferensi pers kunjungan lapangan Kadin ke Pasar Induk Kramat Jati Jakarta, Kamis (12/3/2020). ANTARA/Zubi Mahrofi/am.

Soal administrasi sebetulnya tidak perlu mengganggu harga pangan

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) meminta Kementerian Pertanian, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Perindustrian untuk meningkatkan koordinasi dalam hal birokrasi perizinan dalam rangka menjaga ketersediaan pangan di dalam negeri.

"Tiga Kementerian itu harus tingkatkan koordinasi, kalau di salah satu lambat pasti eksekusinya juga akan lambat sehingga dapat menyebabkan salah satu kebutuhan di masyarakat agak terlambat," ujar Ketua Umum Kadin Rosan Perkasa Roeslani kepada pers usai melakukan kunjungan ke Pasar Induk Kramat Jati Jakarta, Kamis.

Ia mengatakan birokasi perizinan impor, terutama untuk pangan jangan sampai dipersulit agar tidak mengganggu keseimbangan harga dan ketersediaan di dalam negeri.

Menurut dia, bahan pangan cukup sensitif terhadap berbagai isu maka itu pemerintah harus serius dalam penanganan administrasi dan perizinan.

"Soal administrasi sebetulnya tidak perlu mengganggu harga pangan, ini bisa diselesaikan dengan baik dengan koordinasi antarkementerian itu," ucapnya.

Dalam mengambil keputusan impor pangan, lanjut dia, pemerintah juga diharapkan menyesuaikan waktu panen di dalam negeri agar tidak berdampak pada pendapatan petani.

"Saat panen jangan impor karena harga bisa anjlok, petani bisa rugi. Dan ketika impor yang dibuat sulit karena membuat barang tidak datang-datang. Ini soal logika saja," kata dia.

Direktur Utama PD Pasar Jaya Arif Nasrudin mengatakan kendala administrasi untuk impor pangan diharapkan dapat diminimalisir sehingga tidak membebani masyarakat.

"Tolong pemerintah jangan ada salah administrasi saja, kenapa? Karena sedikit saja terpicu, itu cepat sekali pasar berubah," katanya.

Ia mengakui saat ini terdapat kelangkaan komoditas gula saat ini, salah satu yang menjadi penyebab adalah birokrasi izin pengiriman barang.

"Gula pasir, bawang bombai ada kenaikan, mudah-mudahan tidak ada lagi letupan-letupan barang di bulan Ramadhan," katanya.

Baca juga: Kadin sebut pasokan pangan di pasar induk Jakarta jelang puasa aman
Baca juga: Kadin: Stok pangan aman sambut Lebaran, masyarakat tak perlu panik


 

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020