Pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan sedang menyiapkan program pelatihan khusus yang diperuntukkan bagi para pekerja di Tanah Air yang terdampak Virus Corona jenis baru atau COVID-19.a kami masih terus melakukan identifikasi ini, terutama teman-teman yang mengalami dampak COVID-19 misalnya dirumahkan
"Kami juga akan mengambil peran di implementasi program kartu prakerja dengan menyiapkan program bagi tenaga kerja terdampak COVID-19," kata Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah di Jakarta, Kamis.
Program Kementerian Ketenagakerjaan bagi para pekerja yang terdampak virus tersebut akan dilakukan di beberapa daerah, di antaranya Bali, Manado, Bintan, dan sebagainya. Saat ini pemerintah sedang mempersiapkan dan mengidentifikasi lembaga-lembaga pelatihan yang ada.
Proses identifikasi tersebut dilakukan karena tidak semua Balai Latihan Kerja (BLK) milik pemerintah. Oleh sebab itu, perlu disiapkan Lembaga Pendidikan dan Keterampilan (LPK) untuk melakukan pelatihan vokasi.
Baca juga: Pemerintah siapkan 60 jenis pelatihan prakerja
"Ya kami masih terus melakukan identifikasi ini, terutama teman-teman yang mengalami dampak COVID-19 misalnya dirumahkan," ujarnya.
Terkait kapan waktu pelatihan bagi pekerja yang terdampak COVID-19, Ida memperkirakan Maret 2020 program tersebut sudah bisa dimulai. Namun, hal itu tetap akan dikoordinasikan dengan Kementerian Koordinator bidang Perekonomian.
"Tapi persiapan sedang kami lakukan. Tim juga sudah turun ke lapangan memverifikasi lembaga pelatihannya, termasuk calon peserta," kata dia.
Di sisi lain, ujar dia, saat ini pemerintah masih dalam proses penyiapan kartu prakerja untuk segera diimplementasikan, salah satunya terkait pelatihan bagi pekerja terdampak COVID-19.
Pemberian program pelatihan bagi tenaga kerja terdampak COVID-19 tersebut merupakan salah satu langkah pemerintah mengatasi wabah virus asal China tersebut.
Baca juga: Pemerintah libatkan "start-up" beri pelatihan penerima kartu pra kerja
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020