"Kami siap amankan pilkada dengan menyiapkan acuan kerja dalam penanganan dan serta pengamanan sehingga penyelenggaraan pilkada berjalan lancar," kata Sigid Tri Hardjanto di Pontianak, Jumat.
Walaupun indeks kerawanan pemilu yang dikeluarkan oleh Bawaslu dan Mabes Polri terdapat beberapa daerah yang dinilai berkategori rawan, bagi Polda Kalbar hal tersebut tidak membawa kepanikan. Namun, bukan berati pula meremehkan.
Baca juga: Kapolda samakan persepsi dengan Bawaslu terkait kerawanan pemilu
"Indeks kerawanan pemilu ini harus menjadi acuan kerja dan referensi. Kendati demikian, namun hal tersebut jangan menjadikan sebuah kepanikan kalau masuk kategori rawan tinggi. Sebaliknya, meremehkan bila berada di zona hijau," ujarnya.
Berdasarkan data Bawaslu, Kabupaten Sambas berada di level enam kategori rawan tinggi, sedangkan Mabes Polri menempatkan Pilkada Ketapang dan Melawi pada kategori rawan dan daerah yang lainnya berkategori kurang rawan.
Sigid sudah melakukan pengecekan kesiapan personelnya hingga di tingkat daerah yang akan menyelenggarakan pilkada serentak tersebut.
"Saya sudah mengunjungi semua polres, bahkan sudah menemui langsung personel untuk memberikan arahan dan mengecek sarana dan prasarana dalam menunjang pelaksanaan tugas di lapangan," katanya.
Kapolda Kalbar juga telah menyambangi langsung para tokoh sekaligus meminta dukungan agar turut menciptakan iklim kondusif keamanan di tengah masyarakat, terutama menjelang Pilkada Serentak 2020.
Baca juga: Bawaslu sebut Makassar masuk Indeks Kerawanan Politik
Baca juga: Bawaslu gandeng tokoh agama untuk antisipasi kerawanan Pilkada 2020
Menurut Kapolda, para tokoh masyarakat juga berperan besar dalam menciptakan keamanan dalam suatu daerah.
Ia lantas menyebut tujuh daerah di Kalbar yang akan menyelenggarakan pilkada, yakni Kabupaten Sambas, Bengkayang, Sekadau, Sintang, Melawi, Kapuas Hulu, dan Ketapang.
Pewarta: Andilala
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2020