Ganda putri Indonesia Siti Fadia Silva Ramadhanti/Ribka Sugiarto rupanya memiliki kesan tersendiri selama mengikuti ajang bergengsi All England Open 2020 yang diselenggarakan di Arena Birmingham, Inggris.
Bagi mereka berdua, turnamen bulu tangkis level Super 1.000 tersebut telah banyak memberikan banyak pengalaman berharga. Terlebih, ini merupakan All England pertama untuk Fadia/Ribka.
“Pelajarannya di sini lebih ke lawan-lawannya, karena pasti sudah level atas. Kami banyak mencari pengalaman. Meskipun sebenarnya kami juga ingin menang,” kata Fadia dikutip melalui laman PBSI, Jumat.
Baca juga: Fadia/Ribka gagal ke perempat final All England 2020
Perempuan berusia 19 tahun itu juga merasakan aura yang berbeda saat pertama kali menginjakkan kaki di lokasi penyelenggaraan All England. Apalagi, turnamen tersebut sudah menjadi idamannya sejak kecil.
“Waktu pertama kali masuk lapangan, auranya berbeda. Tiba-tiba saya jadi merinding. Mungkin karena waktu kecil saya hanya nonton All England di televisi, tapi sekarang bisa main disini. Semoga tahun depan bisa jadi juara,” ujar Fadia.
Senada dengan Fadia, Ribka juga tidak menyangka akhirnya mendapatkan kesempatan pertama untuk mengikuti kejuaraan yang berhadiah total mencapai 1.100.000 dolar Amerika Serikat tersebut.
“Saya tidak menyangka bisa ke sini. Sejak masih di Klub Djarum, saya sering lihat senior-senior main di All England dan berpikir kapan saya bisa main disana juga. Ternyata sekarang saya dikasih kesempatan. Hasilnya memang baru segini, tapi disyukuri saja,” tutur Ribka.
Fadia/Ribka mengakhiri perjalanan debutnya di All England Open 2020 pada babak kedua. Mereka kalah dari unggulan ke-empat asal Korea Selatan Lee So Hee/Shin Seung Chan dalam dua gim dengan skor 8-21, 18-21.
Keduanya pun mengaku kurang puas dengan hasil tersebut. Namun, mereka berjanji akan lebih banyak berlatih guna memperbaiki penampilannya, sehingga kedepannya bisa meraih hasil yang lebih baik lagi.
“Sebenarnya kami kurang puas dengan hasil itu. Seharusnya bisa rubber game, tapi kami kurang siap. Kami diserang terus dan pertahanan kami masih kurang kuat. Kami juga banyak melakukan kesalahan sendiri dan terlalu buru-buru. Kedepannya kami harus lebih baik lagi,” ungkap Ribka.
Fadia/Ribka dan Lee/Shin sebelumnya pernah bertemu di turnamen Chinese Taipei Open 2019. Waktu itu, Fadia/Ribka membuat kejutan dengan mengalahkan pasangan rangking ke-empat dunia itu dengan skor 21-19, 13-21, 21-17.
Baca juga: Indonesia loloskan empat wakil ke perempat final All England 2020
Baca juga: Minions akui tak hadapi kendala di babak dua All England
Pewarta: Rr. Cornea Khairany
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2020