Rekind gandeng Hyundai garap tiga kilang minyak

13 Maret 2020 14:14 WIB
Rekind gandeng Hyundai garap tiga kilang minyak
Sabah Ammonia Urea (Samur) Plant, Sabah, Malaysia, salah satu pabrik pupuk yang dibangun PT Rekind (Dokumentasi PT Rekind)

Kerja sama ini ini memberikan sinyalemen bahwa saat ini Rekind merupakan salah satu tokoh utama Industri EPC di kancah global

PT Rekayasa Industri (Rekind) menggandeng Hyundai Engineering Co.LTD (HEC) melakukan kerja sama pembangunan kilang minyak atau Refinery Development Master Plan (RDMP) Refinery Unit (RU) Balongan Phase-1 Project, Tuban Grass Root Refinery (GRR) dan RDMP RU IV Cilacap.

Direktur Utama Rekind Yanuar Budinorman melalui keterangan tertulis di Jakarta, Jumat mengatakan, kedua perusahaan sepakat saling berbagi kemampuan, pengalaman di bidang konstruksi, engineering serta manajemen proyek.

Keduanya juga sepakat untuk saling memberikan informasi relevan dan dukungan teknis, sehubungan dengan pengembangan atau persiapan untuk proyek pada tahap selanjutnya.

"Kerja sama ini ini memberikan sinyalemen bahwa saat ini Rekind merupakan salah satu tokoh utama Industri EPC di kancah global,” katanya.

Sementara itu penandatanganan MoU antara Direktur Utama Rekind Yanuar Budinorman dan Chang Hag Kim, President & COO Hyundai Engineering Co., LTD itu dilaksanakan di Jakarta pada 25 Februari 2020.

Yanuar menambahkan, kemampuan anak usaha PT Pupuk Indonesia itu tidak hanya sebatas di satu sektor industri, tapi juga membangun dan mengembangkan proyek-proyek besar seperti pabrik pupuk, pabrik gula, pabrik biofuel, kilang minyak dan gas (migas) beserta fasilitasnya serta pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP).

Dikatakannya, lebih dari 100 proyek sudah dibangun di tingkat nasional maupun mancanegara di bidang petrokimia, migas, pembangkit listrik dan pengolahan tambang.

Selain itu di tingkat global, perluasan usaha Rekind diarahkan pada penetrasi pasar Asia Pasifik.

Dia mencontohkan pembangunan megaproyek di Malaysia dan Brunei Darussalam, antara lain NPK Fertilizer Plant-Malaysia, PFK Fertilizer Plant De-Bottlenecking- Kedah, Malaysia, Sabah Ammonia Urea (Samur), Malaysia dan Brunei Methanol Plant-Brunei Darussalam.

“Dengan memasuki pasar global, kami memiliki kontribusi lebih dalam meningkatkan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) serta meningkatkan peran perusahaan nasional dalam pembangunan industri,” katanya.

Sejumlah perusahaan global lain yang pernah bekerjasama dengan PT Rekind, lanjutnya seperti Toyo Engineering Corp dalam pembangunan Pabrik Pupuk Iskandar Muda 1, Pupuk Iskandar Muda-2, Pupuk Sriwidjaja 2B dan pembangunan Pabrik Kujang 1B.

Chiyoda Corporation untuk pembangunan Pabrik Kaltim III dan Proyek Optimasi Kaltim (Popka) Urea IV.

Mitsubishi Heavy Industries (MHI) Rekind juga menjalin kerjasama untuk pembangunan Pabrik Kaltim IV dan Pabrik Sabah Ammonia Urea (Samur), di Sabah Malaysia.

Baca juga: Rekind langgar kontrak, PAU tempuh jalur hukum
Baca juga: Rekind laporkan dugaan penyalahgunaan wewenang Pabrik Amonia Banggai

 

Pewarta: Subagyo
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2020