• Beranda
  • Berita
  • BPS minta masyarakat waspadai aplikasi sensus penduduk palsu

BPS minta masyarakat waspadai aplikasi sensus penduduk palsu

13 Maret 2020 17:10 WIB
BPS minta masyarakat waspadai aplikasi sensus penduduk palsu
Kasi Statistik Sosial BPS Kota Palangka Raya, Citra Nugroho menunjukkan aplikasi pengisian data sensus penduduk 2020 yang palsu. (ANTARA/Rendhik Andika)
Badan Pusat Statistik Palangka Raya mengingatkan masyarakat di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah mewaspadai aplikasi dan laman palsu dengan sasaran calon pengisi data sensus penduduk 2020.

"Saat ini ada sekitar tiga atau empat 'link' dan dua aplikasi di goggle play store tentang sensus penduduk 2020. Masyarakat kami ingatkan waspada karena pengisian sensus penduduk daring hanya dilakukan di sensus.bps.go.id," kata Kasi Statistik Sosial BPS Kota Palangka Raya, Citra Nugroho di Palangka Raya, Jumat.

Dia pun menegaskan bahwa BPS tidak membuat aplikasi khusus atau "link" lainnya yang dapat digunakan untuk pengisian data sensus penduduk 2020. Semua pengisian hanya dilakukan di satu laman yakni di sensus.bps.go.id.

Dia menerangkan, secara umum isian yang ada di aplikasi dan laman tiruan itu hampir sama dengan daftar isian yang ada di laman resmi BPS. Hanya saja secara spesifik salah satunya terkait adanya pengisian data tentang nama ibu kandung.

"Isian di laman BPS tidak ada menanyakan nama ibu kandung. BPS hanya mengumpulkan empat variabel utama yakni data individu, pendidikan, perumahan dan dan pekerjaan. Data individu seperti tempat tanggal lahir dan domisili. Perumahan seperti status kepemilikan, jenis lantai, luas tanah dan listrik yang digunakan," katanya.

Baca juga: 4,10 persen penduduk Kota Bogor sudah lakukan sensus mandiri

Baca juga: Pemkot Mataram optimistis sesus penduduk daring capai target

Baca juga: Partisipasi Sensus Penduduk Online di Yogyakarta capai 11 persen


Dia pun meminta masyarakat terus mewaspadai jika nantinya menemukan laman atau pun aplikasi lainnya yang mencatut program sensus penduduk 2020. Menurut dia, data yang di masukkan ke laman atau aplikasi palsu itu dapat disalah gunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab untuk kepentingan pribadi.

"Jika ada masyarakat yang merasa curiga atau memerlukan informasi lebih lanjut dapat mendatangi kantor BPS Palangka Raya atau dapat juga menghubungi petugas yang salah satunya berada di acara car free day," katanya.

Sementara itu sampai Senin (9/2) malam dari seluruh warga di Ibu Kota Provinsi Kalimantan Tengah itu, baru 3.474 kepala keluarga yang mengisi sensus penduduk 2020 secara daring.

"Untuk di wilayah Palangka Raya jumlah keluarga yang mengakses sensus penduduk secara online ada 3.474 KK. Yang berhasil menyelesaikan pengisian sebanyak 2.705. Artinya ada 700 KK yang belum menyelesaikan pengisian," kata Citra Nugroho.

Untuk itu pihaknya terus melakukan upaya pendampingan terutama ke pada para ASN di saat jam kerja. Hal ini juga untuk mempercepat pendataan serta mendukung kebijakan wali kota yang menginstruksikan seluruh ASN segara mengisi sensus penduduk secara daring.*

Baca juga: BPS: Partisipasi warga Kota Malang ikuti sensus "online" masih rendah

Baca juga: Kesuksesan Sensus Penduduk esensial untuk optimalkan bonus demografi

Baca juga: Bekasi gelar rakor sensus penduduk 2020

Pewarta: Rendhik Andika
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020