RSPI perluas zonasi isolasi terkait COVID-19

13 Maret 2020 19:46 WIB
RSPI perluas zonasi isolasi terkait COVID-19
Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso Mohammad Syahril saat diwawancarai awak media massa di Jakarta, Jumat (13/3/2020). ANTARA/ Muhammad Zulfikar/pri.

... bagaimana rumah sakit di Tanah Air ini mampu benar-benar menghadapi virus corona. Hal itu bisa dalam bentuk apapun, tidak hanya sekadar berupa promosi kesehatan dan diskusi lagi.

Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso memperluas zonasi isolasi terkait dampak virus corona jenis baru atau COVID-19 dan tidak lagi melayani pasien rawat inap terhitung mulai Senin (16/3).

"Mulai Senin(16/3) kita eskalasi, memperluas isolasi dan rumah sakit tutup," kata Direktur Utama RSPI Sulianti Saroso, Mohammad Syahril di Jakarta, Jumat.

Hal tersebut dilakukan karena adanya peningkatan dari segi kasus positif COVID-19 serta Pasien Dalam Pengawasan di Tanah Air.
Baca juga: RSPI: Pasien COVID-19 yang dinyatakan sembuh tetap akan dipantau

Sehingga, perawat dan dokter di salah satu rumah sakit tersebut benar-benar siap dan fokus memberikan pelayanan untuk penanganan kasus virus asal China tersebut.

Namun, ia mengatakan langkah yang diambil itu sebenarnya belum cukup. Sebab, masalah yang muncul saat ini ialah terkait tenaga kesehatan yang tidak cukup.

"Kita butuh penambahan perawat dan dokter. Selain itu yang tidak kalah penting ialah tambahan Alat Pelindung Diri (APD)," ujarnya.

Bahkan, menurutnya, dalam penanganan virus corona yang sudah berada dalam status pandemi tersebut tidak cukup hanya mengandalkan rumah sakit rujukan saja yang jumlahnya terbatas.
Baca juga: Dua pasien COVID-19 pulih, dokter RSPI Sulianti Saroso beri penjelasan
Baca juga: RSPI: Pasien dinyatakan bebas COVID-19 berdasar dua pemeriksaan klinis


Pertanyaannya, kata dia, bagaimana rumah sakit di Tanah Air ini mampu benar-benar menghadapi virus corona. Hal itu dinilainya bisa dalam bentuk apapun, tidak hanya sekadar berupa promosi kesehatan dan diskusi lagi.

"Yang terpenting bagaimana peran kita untuk memutus mata rantai," tegas Dirut RSPI Sulianti Saroso dr. Mohammad Syahril.

Ia mengakui hal itu tidak akan mudah, melainkan perlu peran serius mulai dari Dinas Kesehatan, Puskesmas serta jajarannya di berbagai daerah di Indonesia.
Baca juga: RSPI Sulianti Saroso lihat tren warga periksa COVID-19 bertambah

Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2020