• Beranda
  • Berita
  • Inggris akan larang berkumpul massal pekan depan atasi corona

Inggris akan larang berkumpul massal pekan depan atasi corona

14 Maret 2020 16:54 WIB
Inggris akan larang berkumpul massal pekan depan atasi corona
Seorang perempuan memakai masker pelindung berjalan di St James Park saat Liga Premier ditunda akibat kasus virus korona (COVID-19) yang semakin meningkat di seluruh dunia, di St James' Park, Newcastle, Inggris, Jumat (13/3/2020). Action Images via Reuters/Lee Smith/wsj/cfo (Action Images via Reuters/LEE SMITH)
Pemerintah Inggris akan memberlakukan undang-undang keadaan darurat pekan depan untuk melarang berkumpulnya massa dalam upaya mengekang penyebaran corona, sebuah eskalasi atas rencana krisisnya yang dinilai terlalu longgar oleh pengkritik.

Perdana Menteri Boris Johnson sejauh ini melawan tekanan untuk mengambil beberapa langkah tegas yang diadopsi negara-negara Eropa lain untuk memperlambat penularan virus.

Tapi pada Jumat, Liga Primier Inggris menunda semua pertandingan hingga 14 April dan kegiatan lain seperti Marathon London ditunda oleh penyelenggaranya.

"Kami telah merancang undang-undang keadaan darurat untuk memberi pemerintah kekuasaan yang dibutuhkan untuk menangani corona, termasuk kekuasaan untuk menghentikan berkumpulnya massa dan memberi kompensasi sejumlah organisasi," kata sumber pemerintah.

"Kami akan menerbitkan legislasi ini pekan depan."

Media Inggris mengatakan pelarangan berkumpulnya massa berlaku mulai akhir pekan depan dan dapat memengaruhi kegiatan seperti festival musik Glastonbury, kejuaraan tenis Wimbledon dan pacuan kuda Grand Nasional.

Sumber : Reuters
Baca juga: Liga Inggris disetop, Klopp: Saat ini sepak bola bukan hal penting
Baca juga: Liga Inggris dihentikan hingga 4 April
Baca juga: Acara karpet merah "Mulan" di Inggris ditiadakan karena corona

Pewarta: Mulyo Sunyoto
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2020