"Ya.. Jiwasraya mengalami defisit, perlu dicarikan jalan keluarnya," kata Menneg BUMN Sofyan Djalil, di Jakarta, Kamis.
Ia menjelaskan, rencana restrukturisasi itu sedang dibahas dan berkoordinasi dengan Badan Pengawas Pasar Modal-Lembaga Keuangan (Bapepam-LK).
"Kemarin (Rabu, 18/3) malam, saya bertemu Pak Fuad Rahmany (Kepala Bapepam-LK) membicarakan soal bagaimana merestrukturisasi Jiwasraya," katanya.
Menurutnya, kedatangan Fuad tidak membicarakan hal lain kecuali soal Jiwasraya. Pihaknya dan Bapepam-LK selaku pengawas lembaga keuangan masih terus berkoordinasi untuk persiapan restrukturisasi.
Meski begitu, Sofyan tidak merinci lebih lanjut opsi yang akan diambil dalam restrukturisasi perusahaan asuransi pelat merah itu.
Ia hanya menjelaskan, opsi akan ditentukan setelah melakukan pembicaraan masalah teknis pihaknya dengan Kepala Bapepam-LK.
Pembahasan mendalam akan dilakukan di Kantor BUMN pekan depan, untuk selanjutnya hasil yang sudah disepakati diserahkan kepada Menteri Keuangan.
Menurut catatan, Asuransi Jiwasraya menargetkan pertumbuhan premi untuk 2009 mencapai Rp2,8 triliun, naik 12 persen dibanding 2008 Rp2,5 triliun. Selama 2008, jumlah klaim asuransi Jiwasraya sekitar Rp2,3 triliun. (*)
Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2009