"Kampus yang melakukan pembelajaran daring semakin banyak, namun belum semuanya terpantau," ujar Nizam di Jakarta, Minggu.
Menurut dia, yang paling ditekankan selama pembelajaran daring dilakukan, mahasiswa harus menjaga diri untuk tidak bepergian atau berkumpul di tempat-tempat yang berisiko tinggi.
Baca juga: Gubernur Lampung imbau masyarakat kurangi perjalanan ke luar daerah
"Kampus dan civitas akademinya dimohon untuk bisa menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dan menjadi duta PHBS di lingkungannya," kata Nizam.
Untuk kegiatan wisuda yang dihadiri orang banyak ditunda sampai pandemi virus COVID-19 itu reda.
Sedangkan untuk ijazah bisa diberikan, sehingga tidak mengganggu bagi yang mau mencari pekerjaan atau melanjutkan kuliah.
Nizam menambahkan Kemendikbud telah mengeluarkan surat edaran mengenai penanganan COVID-19 di lingkungan sekolah. Meski demikian, pihaknya menghargai dan mendukung keputusan para rektor yang mengalihkan pembelajaran daring dari rumah untuk menghindari penyebaran COVID-19.
"Keselamatan dan kesehatan mahasiswa dan warga kampus harus diutamakan. Dengan memanfaatkan teknologi diharapkan pembelajaran tetap dapat berjalan," harap Nizam.***3***
Baca juga: DPRD Surabaya dukung TK-SD-SMP diliburkan antisipasi dampak COVID-19
Pewarta: Indriani
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020