Pemerintah Rusia sejauh ini melaporkan 59 kasus positif COVID-19. Otoritas setempat mengatakan pekan ini sebagian besar penerbangan dari dan ke negara-negara akan diberhentikan sementara guna mencegah penularan virus.
Satu hari sebelumnya (14/3), otoritas di Rusia menyatakan menutup perbatasan darat dengan Polandia dan Norwegia. Kebijakan itu berlaku untuk seluruh warga negara asing dengan visa turis, pelajar, pekerja, dan jenis-jenis visa lainnya. Namun, aturan itu tidak berlaku untuk delegasi pemerintah dari Belarusia.
Sementara itu, Pemerintah Rusia pada Jumat (13/3) berencana membatasi penerbangan dari dan ke negara-negara Uni Eropa, Swiss, dan Norwegia mulai 16 Maret. Aturan itu tidak berlaku untuk penerbangan melalui Bandara Sheremetyevo di Moskow.
Pemerintah Rusia menerapkan kebijakan ketat untuk mencegah penyebaran COVID-19 dengan membatalkan penerbangan pesawat dan kereta, menerapkan aturan karantina dan menutup sebagian perbatasan dengan China.
Otoritas setempat mencatat pada Sabtu ada 14 kasus baru COVID-19 dalam kurun waktu 24 jam. Rusia sebelumnya mencatatkan 45 kasus corona.
Sejauh ini, pemerintah belum melaporkan ada korban jiwa akibat COVID-19.
Sumber: Reuters
Baca juga: Moskow tak wajibkan siswa masuk sekolah di tengah merebaknya corona
Baca juga: Warga tak patuhi isolasi mandiri di Moskow terancam hukuman penjara
Baca juga: Rusia hentikan ekspor masker di tengah kekhawatiran corona
Dekontaminasi kawasan observasi dilakukan selama sepekan
Pewarta: Genta Tenri Mawangi
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2020