Kemenangan ini membawa Laskar Ranggonang menjadi pemuncak klasemen sementara Liga 2 2020 bersama PSPS Riau yang juga meraih kemenangan dengan skor serupa.
Gol bagi tim kebanggaan masyarakat Musi Banyuasin (Muba) diciptakan Hasan Husin pada menit 16 dan Afriansyah pada menit 26 babak pertama. Sedangkan gol ketiga dilesakkan Dolly Gultom pada penghujung babak kedua.
Baca juga: PSMS kalahkan Tiga Naga 2-1
Sejak menit awal kedua tim saling jual beli serangan, hanya saja tim tamu Persekat Tegal kurang baik dalam penyelesaian akhir sehingga gol pertama dapat diciptakan tuan rumah.
Gol pada menit ke-16 itu membuat tim lawan goyah, sementara sebaliknya tim tuan rumah semakin percaya diri sehingga mampu menambah satu butir gol lagi.
Peluang untuk memperkecil ketinggalan sebenarnya ada pada babak kedua karena Persekat mulai menemukan ritme permainan. Hanya saja, tim ini buruk dalam penyelesaian akhir.
Walhasil, ketika serangannya gagal menjadi bomerang karena Babel Muba United menciptakan skema serangan balik sehingga mampu memukul telak menjadi 3-0.
Atas kemenangan ini, pelatih Babel Muba United Bambang Nurdiansyah mengapresiasi perjuangan anak asuhnya.
"Ini berkat kemauan dan kerja keras pemain di lapangan, semua tahu persiapan kami di Jakarta selama dua minggu itu tidaklah maksimal,” kata dia.
Baca juga: PSBS Biak kalah 0-1 melawan Sulut United
Ia melanjutkan, masa persiapan itu dihabiskan untuk seleksi pemain.
“Saya juga harus membagi waktu dengan menjadi instruktur lisensi B AFC. Saya respek dengan anak-anak, ini di luar target dan ekspektasi apalagi cuaca juga sangat panas. Manajemen juga sangat mensuport dengan luar biasa,” kata dia.
Salah seorang pemain Babel Muba United Rian Miziar mengatakan pada laga ini para pemain berusaha menjalankan instruksi pelatih.
Selain itu, ia tidak menyangkal bahwa dukungan suporter membuat semangat timnya menjadi menanjak.
"Saya juga mengucapkan terima kasih atas dukungan dan doa masyarakat Muba,” kata dia.
Pelatih Persekat Tegal Nazal Mustofa mengatakan, kekalahan ini disebabkan karena para pemainnya lambat panas sehingga kecolongan pada awal babak pertama.
“Anak-anak juga kurang komunikasi, meski secara permainan bisa mengimbangi, namun ada kesalahan yang tidak perlu dan pemain jadi down,” kata dia.
Baca juga: Liga 1 dan Liga 2 dihentikan sementara sebagai imbas Covid-19
Pewarta: Dolly Rosana
Editor: Fitri Supratiwi
Copyright © ANTARA 2020