"UTU tetap kuliah, tetapi mekanisme kuliahnya dengan menggunakan metode kuliah pendidikan jarak jauh, 'online' (daring) atau cara lain dengan 'video conference'," kata Rektor UTU Meulaboh Jasman J. Ma’ruf di Meulaboh, Minggu.
Hal itu dilakukan perguruan tinggi tersebut untuk mengambil langkah cepat, merespons surat edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang pencegahan Corona Virus Diseasi (COVID-19).
Ia juga meminta kepada seluruh dosen untuk mempersiapkan kelas daring dua kali pertemuan.
Mahasiswa juga diharapkan dapat mengunduh bahan kuliah dan mengunggah jawaban soal dengan cara men-"submit" di situs UTU.
Keputusan menghentikan sementara perkuliahan tatap muka, kata dia, diambil setelah mempelajari perkembangan terkini penyebaran virus corona serta mempertimbangkan surat edaran Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia, Kementerian Kesehatan, serta protokol Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Jasman juga mengatakan bahwa dalam periode tersebut, para dosen, tenaga kependidikan, mahasiswa, dan seluruh civitas akademik diimbau melakukan karantina mandiri dengan tidak melakukan kontak dengan orang lain di tempat umum dan keramaian, serta tidak pulang ke daerah asal.
Ia juga mengimbau seluruh civitas akademika Universitas Teuku Umar membiasakan diri dengan pola hidup sehat dengan terus menjaga kebersihan dan membiasakan mencuci tangan menggunakan sabun, dan jika batuk menutup mulut dengan cara yang benar.
Baca juga: UNG terapkan kuliah daring mulai 16 Maret
Baca juga: Unsoed segera terapkan kuliah daring untuk antisipasi COVID-19
Baca juga: Dampak COVID-19, Universitas Mercu Buana laksanakan kuliah daring
Pewarta: Teuku Dedi Iskandar
Editor: M. Hari Atmoko
Copyright © ANTARA 2020