• Beranda
  • Berita
  • Minions harus puas cuma runner-up All England 2020

Minions harus puas cuma runner-up All England 2020

16 Maret 2020 01:59 WIB
Minions harus puas cuma runner-up All England 2020
Pebulu tangkis ganda putra Indonesia Marcus Fernaldi Gideon dan Kevin Sanjaya Sukamuljo mengembalikan kok arah lawannya pebulu tangkis Jepang Yuta Watanabe dan Hiroyuki Endo pada pertandingan final ganda putra All England di Arena Birmingham, Inggris, Minggu (15/3/2020). ANTARA FOTO/Action Images via Reuters/Andrew Boyers/aww.
Pasangan Indonesia Kevin Sanjaya Sukamuljo/Marcus Fernaldi Giedon harus puas cuma menjadi runner-up nomor ganda putra All England setelah dikalahkan pasangan Jepang, Hiroyuki Endo/Yuta Watanabe, dalam partai final di Arena Birmingham, Inggris, Minggu waktu setempat (Senin WIB).

Pasangan berjuluk Minions itu memberi perlawanan sengit sepanjang satu jam 12 menit, tetapi pada akhirnya harus mengakui keunggulan Endo/Watanabe dalam pertandingan yang harus ditentukan lewat rubber game dengan skor 18-21, 21-12, 19-21, demikian catatan laman resmi BWF Badminton.

Baca juga: Praveen/Melati sabet gelar juara All England 2020

Hasil itu kian memperburuk catatan pertemuan Minions kontra Endo/Watanabe menjadi 2-6 yang ironisnya enam kekalahan dialami secara beruntun.

Adu pukul intensif mewarnai jalannya gim pertama dan kendati sempat tertinggal tiga poin, Minions berhasil mengejar bahkan berbalik unggul.

Tekanan yang ditingkatkan Endo/Watanabe gagal membuahkan hasil, malah memberikan keuntungan bagi Kevin/Marcus. Praktis pasangan Jepang itu perlahan menurunkan tempo permainan dan lebih banyak mengetatkan pertahanan mereka.

Mengandalkan pengembalian bola yang apik, Endo/Watanabe mencuri beberapa angka dari Kevin/Marcus. Tercatat setidaknya empat kali reli panjang tersaji pada gim pertama, dengan masing-masing menghabiskan 41, 44, 33 dan 56 pukulan. Sayangnya, dua reli terakhir berujung kesalahan Minions dan Endo/Watanabe merebut gim pertama 21-18.

Baca juga: Kevin/Marcus melenggang ke final All England 2020

Memasuki gim kedua, tempo permainan Endo/Watanabe lebih melambat dan pasangan Jepang itu lebih banyak melakukan kesalahan. Hal itu praktis membuat Minions berada di atas angin dan unggul jauh 19-10.

Setelah menebus dua kesalahan, Minions berhasil merebut gim kedua 21-12 untuk menyamakan kedudukan dan memaksakan rubber game.

Gim ketiga diawali dengan cukup buruk oleh Minions, yang tertinggal 0-5 sebelum sempat bangkit dan mengejar ketertinggalan. Akan tetapi pertahanan solid Endo/Watanabe membuat pasangan Jepang itu kian dekat dengan gelar juara ketika mengamankan keunggulan menuju game point dalam kedudukan 20-19.

Minions berusaha memaksakan deuce, sayang pukulan smash Kevin terlalu kencang dan shuttlecock mendarat di luar lapangan memastikan kemenangan dan gelar juara bagi Endo/Watanabe.

Baca juga: Hendra/Ahsan dihentikan Endo Watanabe di perempat final

Minions gagal mempertahankan gelar juara ganda putra All England yang sempat dimenangkan senior mereka, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, tahun lalu.

Mereka juga tak mampu mengikuti jejak positif yang ditorehkan kompatriotnya, Praveen Jordan/Melati Daeva Oktavianti yang menjadi juara di nomor ganda campuran.

Baca juga: Praveen/Melati bangga jadi juara All England 2020

Pewarta: Roy Rosa Bachtiar
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2020