Lembaga filantropi Dompet Dhuafa menyiapkan unit khusus dan program-program pengendalian kasus COVID-19 dengan melibatkan rumah sakit-rumah sakit milik Dompet Dhuafa.Dompet Dhuafa menyiapkan unit khusus dan program pengendalian kasus COVID-19
"Dompet Dhuafa menyiapkan unit khusus dan program-program pengendalian kasus COVID-19 dengan melibatkan rumah sakit-rumah sakit Dompet Dhuafa," kata Direktur Eksekutif Dompet Dhuafa drg. Imam Rulyawan MARS.
Ia mengatakan bahwa sebagian tim Disaster Management Center (DMC) Dompet Dhuafa juga membantu layanan respons cepat dalam pembersihan tempat-tempat umum dengan melakukan penyemprotan disinfektan guna mencegah penyebaran virus.
“Melihat sebaran dampak dari virus COVID-19 yang semakin meluas, Dompet Dhuafa juga mendirikan posko nasional respons secara terintegrasi serta menjalin kerja sama dengan RSPAD, RSPI, RS Sulianti Saroso, Mikrobiologi FKUI dan lain-lain," katanya.
Baca juga: Dompet Dhuafa imbau masyarakat cuci tangan lima waktu cegah COVID-19
Selain itu, Dompet Dhuafa juga melakukan respons cepat dengan mendirikan pusat informasi atau Corona Center dengan layanan Call Center Siaga Dompet Dhuafa di nomor 0811 16 17 101.
Imam juga mengatakan bahwa Dompet Dhuafa sebelumnya sudah mengimbau kepada masyarakat untuk terus meningkatkan kebersihan dengan rutin mencuci tangan dengan bersih dan benar.
"Kuman, bakteri dan virus yang ada di tangan tidak akan masuk tubuh. Tentu dengan metode cuci tangan yang benar dengan mencuci tangan lima waktu," katanya.
Dengan perilaku hidup yang bersih dan sehat, Imam berharap masyarakat tidak perlu panik dalam menghadapi virus SARS-COV-2, penyebab penyakit COVID-19, bahkam dengan memborong hand sanitizer di toko-toko sehingga menyebabkan kelangkaan.
Sebelumnya, Juru bicara pemerintah untuk penanganan COVID-19 Achmad Yurianto mengatakan, Minggu (15/03), jumlah pasien terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai 117 orang, bertambah 21 orang dari 96 kasus pada hari sebelumnya.
"Per hari ini dari lab yang saya terima pagi ya, hari ini kita dapatkan 21 kasus baru, di mana 19 di antaranya di Jakarta, 2 di Jawa Tengah," katanya.
Baca juga: Sektor filantropi butuh peningkatan peran perbankan
Pewarta: Katriana
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020