Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta Indonesia (APTISI) meminta perguruan tinggi swasta yang terkena dampak untuk melakukan pembelajaran dalam jaringan (daring) untuk mencegah penyebaran virus corona jenis baru atau COVID-19.Pastikan peserta wisuda adalah mereka yang dalam kondisi prima atau badannya fit
"Jika memungkinkan sementara waktu menghindari pertemuan massal dan melakukan pembelajaran jarak jauh atau daring," ujar Ketua Umum APTISI, Prof Budi Djatmiko, di Jakarta, Senin.
Dia menambahkan pimpinan perguruan tinggi swasta hendaknya memberikan peringatan kepada semua sivitas akademik untuk bisa menyesuaikan kondisi lingkungan dan anjuran pemerintah pusat dan pemerintah daerah masing-masing.
Selain itu, pihak universitas diminta untuk turut mengedukasi lingkungan sekitarnya tentang bahaya virus COVID-19 dan bagaimana upaya pencegahannya.
Baca juga: Pemerintah dorong perguruan tinggi selenggarakan kuliah daring
Sedangkan untuk kampus yang sudah menjadwalkan wisuda, Budi meminta sivitas akademik untuk menghindari kontak langsung bagi peserta yang kurang sehat.
"Pastikan peserta wisuda adalah mereka yang dalam kondisi prima atau badannya fit," imbuh Budi.
Sejumlah perguruan tinggi baik negeri dan swasta mengubah proses pembelajarannya dari tatap muka di kampus menjadi daring. Hal itu diambil menyusul merebaknya pandemi virus COVID-19 di Tanah Air.
Baca juga: DPR desak pemerintah liburkan aktivitas belajar mengajar
Baca juga: Istana minta perguruan tinggi bentuk wadah kolaborasi riset COVID-19
Pewarta: Indriani
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020