Bursa saham Australia berakhir jatuh 9,7 persen pada perdagangan Senin, penurunan satu hari terbesar sejak kejatuhan 1987, karena volatilitas COVID-19 kembali mencekik saham.Senin pagi menyaksikan serangkaian tindakan bank sentral yang bertujuan memulihkan pasar keuangan global karena para peserta secara global terus mempertimbangkan dampak ekonomi dari virus COVID 19
Pada penutupan pasar, indeks acuan S&P/ASX 200 merosot 537,30 poin atau 9,70 persen menjadi 5002,00 poin, sedangkan Indeks All Ordinaries yang lebih luas berkurang 532,50 atau 9,52 persen menjadi 5058,20 poin.
Setelah jatuh lebih dari 30 persen dalam waktu kurang dari sebulan, ASX 200 berada di level terendah sejak 2016 - dengan Senin merupakan hari tunggal terbesar pasar untuk tahun ini.
Sejumlah pengumuman stimulus dari bank-bank sentral di seluruh dunia hanya berfungsi sebagai tanda peringatan bagi investor karena saham anjlok, dengan saham perjalanan sangat terpukul.
"Senin pagi menyaksikan serangkaian tindakan bank sentral yang bertujuan memulihkan pasar keuangan global karena para peserta secara global terus mempertimbangkan dampak ekonomi dari virus COVID 19," kata Analis Pasar Commsec, Chanuka Herath.
"Reserve Bank of Australia (RBA) mengeluarkan pernyataan yang menyoroti kesiapannya untuk mendukung pasar dengan mengatakan siap untuk membeli obligasi pemerintah Australia di pasar sekunder untuk mendukung kelancaran pasar tersebut, yang merupakan kalkulasi penting penetapan acuan sistem keuangan Australia."
Pada Kamis (19/3/2020), RBA akan mengumumkan langkah-langkah lebih lanjut, dengan paket stimulus pemerintah 11 miliar dolar Australia.
Di sektor keuangan, bank-bank besar Australia anjlok dengan Commonwealth Bank turun 10,01 persen, ANZ turun 12,50 persen, National Australia Bank turun 12,44 persen dan Westpac Bank turun 11,81 persen.
Saham-saham pertambangan terpuruk dengan Rio Tinto turun 4,23 persen, BHP turun 5,69 persen, penambang emas Newcrest turun 13,20 persen dan Fortescue Metals turun 2,82 persen.
Produsen-produsen minyak dan gas merosot dengan Oil Search turun 19,83 persen, Santos turun 17,69 persen dan Woodside Petroleum turun 14,35 persen.
Supermarket terbesar Australia beragam dengan Coles turun 1,06 persen dan Woolworths naik 1,97 persen.
Sementara itu raksasa telekomunikasi Telstra terangkat 1,81 persen, maskapai nasional Qantas jatuh 5,03 persen, dan perusahaan biomedis CSL merosot 10,35 persen.
Baca juga: Fed pangkas suku bunga lagi, saham Aussie jatuh lebih dari enam persen
Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020