• Beranda
  • Berita
  • Kominfo gandeng sektor telekomunikasi tangani COVID-19

Kominfo gandeng sektor telekomunikasi tangani COVID-19

16 Maret 2020 17:00 WIB
Kominfo gandeng sektor telekomunikasi tangani COVID-19
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate dalam konferensi pers "Dukungan Sektor Kominfo untuk Penanganan COVID-19" di Gedung Kominfo, Jakarta, yang disiarkan secara langsung, Senin (16/3/2020). (youtube.com/kemkominfotv)
Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menyatakan Kementerian Kominfo beserta Penyelenggara Telekomunikasi dan Penyelenggara Platform Digital siap mendukung kebijakan Presiden Joko Widodo agar masyarakat dapat bekerja dari rumah, belajar dari rumah, ibadah di rumah.

"Menindaklanjuti arahan Presiden kami sepakat mendukung kebijakan Presiden Jokowi untuk mendukung masyarakat agar bisa bekerja dari rumah, belajar dari rumah, ibadah di rumah atau saat ini dikenal dengan social distancing," ujar Johnny dalam konferensi pers di Gedung Kominfo, Jakarta, yang disiarkan secara langsung, Senin.

"Penyelenggara telekomunikasi dan platform digital secara bersama-sama memberikan dukungan dan komitmen mendukung keibjakan presiden dalam mengatasi pandemi COVID-19 di antaranya, penyediaan bandwitdh dan kualitas layanan yang baik, penangkalan berita hoaks, maupun insentif lainnya," dia melanjutkan.

Johnny juga mengapresiasi semangat pemangku kepentingan sektor Kominfo untuk mengakhir pandemi COVID-19. Dia menyatakan keterlibatan penyelenggara telekomunikasi bukan hal yang baru.

Menurut Johnny, perusahaan telekomunikasi telah biasa menyediakan bandwitdh tambahan dan meningkatkan kualitas layanan pada Hari Raya atau event nasional dan internasional, bahkan jika terjadi bencana.

Baca juga: Narasi satu pintu, cara pemerintah minimalkan hoaks virus corona

Baca juga: Facebook Connectivity dan Alita perluas jaringan fiber optik Indonesia

Baca juga: Kominfo buka konsultasi publik tentang tata kelola PSE privat


"Penyelengara telekomunikasi sudah mengetahui masing-masing. Optimum use berapa dan trafik paling tinggi di mana, secara teknis akan dilakukan penyelenggara," ujar Johnny.

Hal itu dibenarkan oleh Direktur Utama Telkomsel Setyanto Hantoro, yang hadir dalam konferensi pers tersebut. Dia mengatakan bahwa secara jaringan, penyelenggara telekomunikasi telah menyiapkan kapasitas.

"Kita sebenarnya telah menyiapkan spare kapasitas itu untuk event-event seperti Lebaran, atau pun bencana, termasuk hal-hal seperti ini. Kami akan memastikan network siap untuk mendukung program belajar dari rumah, bekerja dari rumah dan beribadah di rumah ini," ujar Setyanto.

Presiden Joko Widodo di Istana Bogor, Jawa Barat, Minggu (15/3), menyampaikan kebijakan Pemerintah mengenai peningkatan kewaspadaan agar penyebaran COVID-19 bisa dihambat.

“Dengan kondisi ini saatnya kita kerja dari rumah, belajar dari rumah, ibadah di rumah. Inilah saatnya bekerja bersama-sama, saling tolong-menolong, bersatu padu, dan bergotong royong. Kita ingin ini menjadi sebuah gerakan masyarakat agar masalah COVID-19 ini bisa tertangani dengan maksimal,” ujar Presiden Jokowi.

Sementara itu, mengenai temuan hoaks corona yang dipantau Tim Ais Kementerian Kominfo, Menteri Johnny menyebut sampai saat ini sudah ada 232 isu hoaks.

"Sampai dengan hari ini bisa saya sampaikan ada 232 isu hoaks, di antaranya yang ke 232, hoaks yang Presiden Jokowi Terkena Virus Corona. Kelatahan seperti ini merugikan diri sendiri, masyarakat dan bangsa dan negara," tandasnya.

Baca juga: Kominfo: 232 hoaks virus corona hingga Senin pagi

Baca juga: Kominfo terapkan "work from home" mulai besok

Baca juga: Menkominfo jalani pemeriksaan kesehatan, hasil keluar 3 hari lagi

Pewarta: Arindra Meodia
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020