Menurut Tjetjep, 25 di antaranya pasien dalam pemantauan yang tersebar di Batam, Karimun, Tanjungpinang, Anambas dan Natuna.
"Sementara di Bintan dan Lingga masih nol. Semua yang sudah dites hasilnya negatif," ujar Tjetjep, Senin (16/3).
Baca juga: Frekuensi transportasi kembali tinggi, Anies: Kurangi risiko COVID-19
Sejauh ini, kata dia, di Kepri sendiri terdapat 90 orang yang telah dilakukan uji pemeriksaan sampel swab.
Dengan rincian, 25 orang pasien dalam pemantauan (PDP), dan 65 orang pasien dalam pemantauan.
Dari hasil tersebut, lanjut Tjetjep, sebanyak 80 orang dinyatakan negatif, nol positif, dan 10 orang masih dalam pemeriksaan.
"Dari jumlah tersebut, Batam menjadi daerah suspect terbanyak yang telah dilakukan pemeriksaan dan juga isolasi penanganan," sebutnya.
Baca juga: PGN pastikan layanan ke pelanggan tetap berjalan
Dia turut menyampaikan di Kepri ada empat rumah sakit rujukan kasus COVID-19 antara lain, RSUD Provinsi Kepri Raja Ahmad Thabib, RSUD BP Batam, RSUD Embung Fatimah Batam dan RSUD Muhammad Sani Karimun.
Menurutnya, meski sampai sejauh ini Kepri masih dinyatakan daerah aman COVID-19. tapi dengan letak geografis yang ada di perbatasan, menjadikan semuanya harus berhati-hati.
"Terutama menyangkut aktivitas masyarakat yang melakukan perjalanan dari luar negeri," ucapnya.
Dia juga mengajak semua pihak untuk melaksanakan semua protokol penanganan COVID-19 yang telah dikeluarkan pemerintah.
Mulai dari protokol kesehatan, protokol komunikasi, protokol pengawasan perbatasan, protokol area pendidikan hingga protokol area publik dan transportasi.
"Termasuk protokol transfer penumpang kapal dan pesawat," tutur Tjetjep.
Baca juga: Tim Cekal COVID-19 Dompet Dhuafa sterilisasi gereja dan wihara
Baca juga: Luhut pastikan investasi tetap jalan, hanya mundur eksekusinya
Baca juga: Pasien sembuh corona ingatkan pentingnya minum air putih
Pewarta: Ogen
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020