"Sesuai arahan Presiden bahwa 109 rumah sakit milik TNI, 53 RS Polri 65 RS BUMN sudah siap untuk menerima perawatan penderita COVID-19," kata Yuri dalam jumpa pers bersama Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di kantor Badan Nasional Penanggulangan Bencana, Jakarta, Selasa.
Dia mengatakan sejumlah rumah sakit swasta juga ikut berpartisipasi dalam penanggulangan COVID-19 salah satunya RS Pertamina Jaya serta RS swasta lainnya di Jakarta dan sekitarnya.
Untuk RS Pertamina Jaya, kata dia, sudah mendedikasikan seluruh tempat tidurnya untuk kasus COVID-19.
Yuri mengatakan, pada Selasa jumlah penderita COVID-19 yang positif menjadi 172 kasus. Terbanyak berasal dari DKI Jakarta.
"Kita memahami pintu gerbang masuk di DKI cukup besar. Kemudian mobilitas penduduknya sangat tinggi dan terjadinya kontak dengan kasus positif yang kita temukan juga cukup besar," kata dia.
Dia mengatakan jumlah positif COVID-19 itu hasil penelusuran jajaran Dinas Kesehatan DKI Jakarta yang dibantu Kepolisian dan unsur Pemda setempat.
Dia mengatakan dari sekian kasus yang dicurigai atau "suspect" COVID-19 tidak seluruhnya dirawat di rumah sakit.
"Jumlah 172 adalah kasus yang dirawat di RS. Sementara ada puluhan lagi yang hasilnya masih negatif tetapi gejalanya tidak begitu berat itu kita minta melakukan 'self isolated' (isolasi mandiri) di rumah," kata dia.
Pewarta: Anom Prihantoro
Editor: Rolex Malaha
Copyright © ANTARA 2020