• Beranda
  • Berita
  • RSPI imbau warga tak berbondong-bondong periksa ke RS rujukan COVID-19

RSPI imbau warga tak berbondong-bondong periksa ke RS rujukan COVID-19

17 Maret 2020 19:05 WIB
RSPI imbau warga tak berbondong-bondong periksa ke RS rujukan COVID-19
RSPI Sulianti Saroso, Jakarta Utara, pada Sabtu (7/3/2020). ANTARA/Arnidhya Nur Zhafira/aa.
Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso mengimbau agar tak berbondong-bondong memeriksakan diri ke rumah sakit rujukan penanganan virus corona tipe baru penyebab COVID-19 karena keterbatasan ruangan serta sumber daya.

Dokter Rumah Sakit Penyakit Infeksi (RSPI) Sulianti Saroso, dr. Dyani Kusumo Wardani, Sp.A di Jakarta, Selasa, mengatakan kondisi pos pemantauan virus corona di rumah sakit tersebut cukup ramai sehingga pihaknya mengimbau kepada masyarakat untuk sabar mendapatkan giliran pemeriksaan (screening).

“Kondisinya ramai sekali di sana (pos pemantauan). Kami harap para pengunjung bisa lebih sabar karena petugas kalau melalukan screening tidak bisa cepat dan harus teliti,” ujar Dyani.

Baca juga: Menaker minta pemda lindungi buruh dari COVID-19

Penanganan kepada pasien di pos pemantauan pun, kata Dyani, akan dilakukan berdasarkan prioritas. Apalagi dengan jumlah 1.134 orang yang datang ke pos membuat pihak rumah sakit cukup kewalahan, terlebih dengan sumber daya yang tak banyak.

“Mana yang harus dilakukan penanganan khusus (didahulukan). Kalau ada rombongan besar, gilirannya akan lama,” katanya.

Para pasien terlebih dulu harus melewati proses screening untuk mengetahui statusnya terkait COVID-19, apakah positif atau Pasien Dalam Pengawasan (PDP). Apabila memunculkan gejala corona, pihak rumah sakit baru akan menentukan langkah yang perlu dilakukan selanjutnya.

Screening tidak bayar, ya,” kata Dyani.

Akibat eskalasi virus corona di Indonesia, RSPI Sulianti Saroso kini sudah tidak menerima rawat inap pasien di luar penyakit COVID-19.

Baca juga: Indonesia larang masuk pendatang dari delapan negara

RSPI Sulianti Saroso merupakan salah satu rumah sakit rujukan utama pemerintah untuk mengisolasi pasien terkait virus corona. Terdapat 11 ruangan isolasi disiapkan.

Sejak COVID-19 merebak di Indonesia, RSPI Sulianti Saroso telah menangani total 50 kasus, dengan rincian 12 pasien positif, tiga pasien meninggal, dan 35 PDP.

Hingga Selasa (17/3), total kasus COVID-19 di Indonesia telah mencapai 134 kasus, meningkat 17 kasus dibandingkan yang tercatat pada Minggu (15/3), yaitu sebanyak 117 kasus.

Baca juga: Dua kali terinfeksi virus corona, mungkinkah?
Baca juga: Menaker pastikan perlindungan upah buruh terkait COVID-19

 

Pewarta: Shofi Ayudiana
Editor: Virna P Setyorini
Copyright © ANTARA 2020