• Beranda
  • Berita
  • Sri Mulyani pastikan dirinya negatif virus corona

Sri Mulyani pastikan dirinya negatif virus corona

18 Maret 2020 16:47 WIB
Sri Mulyani pastikan dirinya negatif virus corona
Dokumen: Menkeu Sri Mulyani Indrawati menyampaikan sambutan usai penandatanganan nota kesepahaman dan perjanjian kerja sama Koordinasi Percepatan dan Perluasan Elektronifikasi Transaksi Pemerintah Daerah di Kantor Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (13/2/2020). ANTARA FOTO/M Risyal Hidayat/aww.

Dari saya sih tes negatif dalam hal ini tapi saya tetap melakukan self quarantine

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memastikan dirinya negatif dari virus corona setelah menjalani tes kesehatan beberapa waktu lalu ketika diketahui Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi positif terinfeksi viris corona (COVID-19).

“Dari saya sih tes negatif dalam hal ini tapi saya tetap melakukan self quarantine,” kata Sri Mulyani dalam Konferensi Pers APBN KiTA di Jakarta, Rabu.

Baca juga: Menkeu siapkan Perpres bagi BPJS Kesehatan tangani COVID-19

Sri Mulyani mengatakan meskipun dinyatakan negatif dari virus corona namun ia tetap mengisolasi diri di rumah sebagai bagian dari upaya menghindari wabah COVID-19.

Tak hanya itu, Sri Mulyani menyatakan melalui isolasi diri tersebut ia juga ingin memberikan contoh kepada masyarakat terkait menjalankan tugas sesuai tanggung jawab meskipun tidak bertemu secara fisik dengan rekan kerja.

“Saya pikir ini semua sekarang dalam posisi memberikan contoh bagaimana sih yang disebut work from home, social distancing, dan bagaimana kita tetap menjalankan tugas meskipun tidak dalam posisi secara fisik harus in person,” katanya.

Baca juga: Menkeu rakor dengan jajaran eselon melalui konferensi video

Sementara itu, Sri Mulyani menuturkan saat ini telah ada gugus tugas yang bertanggung jawab untuk mengkoordinir langkah-langkah dalam penanganan dan pencegahan COVID-19.

“Saya sebagai dewan pengarah, bersama Menko Polhukam, Menko PMK dan Menteri Kesehatan. Kemarin kita melakukan rapat dan memutuskan untuk melakukan rapat secara regular paling tidak minimal tiga hari sekali,” katanya.

Sri Mulyani menyebutkan gugus tugas itu akan terus berkoordinasi dengan BNPB dalam menangani COVID-19 seperti menemukan solusi bagi daerah-daerah atau kawasan padat penduduk yang susah untuk melakukan social distancing.

“Untuk memutuskan suatu daerah apakah akan dilakukan isolasi pasti sudah dipikirkan bagaimana pendukungnya sampai masalah di desa atau tempat pemukimannya cukup padat sehingga social distancing sulit dilakukan,” katanya.

Baca juga: Menkeu masih lakukan tugas secara penuh dan sehat

Ia mengatakan BNPB telah menyiapkan rumah-rumah yang dapat digunakan ketika dalam suatu daerah tersebut terdapat masyarakat yang perlu mengisolasi diri dari lingkungan akibat COVID-19.

“BNPB sudah mencari rumah yang bisa menjadi tempat menampung supaya kalau ada yang sampai suspect dia tidak menyebarkan di daerahnya,” ujarnya.

Sri Mulyani berharap setiap pemerintah daerah dapat berkoordinasi dengan baik bersama pemerintah pusat terkait upaya meminimalkan terjadinya penularan dan persebaran di kawasannya.

Leadership dari pemerintah daerah menjadi sangat penting dalam menciptakan mekanisme respons yang positif,” katanya.

Baca juga: Menkeu sebut defisit anggaran akhir Februari 0,37 persen dari PDB

 

Pewarta: Astrid Faidlatul Habibah
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2020