Hal itu disampaikan pada forum rapat koordinasi pencegahan COVID-19 yang difasilitasi Polda Sulawesi Tenggara di Kendari, Rabu.
Rapat koordinasi yang menghadirkan bupati/walikota, instansi vertikal, forum pimpinan daerah sebagai aksi konkret menindaklanjuti Keputusan Presiden Nomor 7 Tahun 2020.
Baca juga: Unair klaim segera temukan vaksin COVID-19
"Pemerintah daerah, DPRD dan masyarakat mengharapkan peran seluruh elemen, khususnya investor sektor pertambangan untuk ikut mencegah pandemi COVID-19 yang meresahkan," kata Ali Mazi.
Semua pihak diharapkan memiliki kepekaan yang tinggi untuk ambil bagian dalam mencegah virus yang mematikan tersebut
"Forkopimda Sultra beberapa hari terakhir ini kurang tidur, kurang istirahat karena memikirkan bagaimana virus corona tidak mengorbankan siapa pun," ujar Ali Mazi.
Kapolda Sultra Brigjen Pol Mardysam mengatakan jajaran kepolisian mulai tingkat Polda, polres hingga polsek kontinyu mengedukasi masyarakat.
"Kepolisian bersama TNI dan pihak lain bersama-sama mengajak warga membudayakan pola hidup bersih, terutama menjaga kebersihan lingkungan tempat tinggal," kata Kapolda Merdysam.
Ia juga mengimbau warga Sultra tidak panik menghadapi virus corona karena tidak semua informasi yang diterima benar.
Baca juga: ABK dari Jakarta dirujuk ke Palangka Raya diduga terjangkit COVID-19
Baca juga: Luhut minta Kemenhub kaji opsi mudik di tengah merebaknya COVID-19
Baca juga: Cegah COVID-19, BPBD DIY gunakan truk penyapu semprotkan disinfektan
Pewarta: Sarjono
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020