"Ini merupakan situasi luar biasa yang menuntut solusi-solusi luar biasa. IOC berkomitmen untuk menemukan solusi dengan dampak negatif paling kecil untuk para atlet, sambil melindungi integritas kompetisi dan kesehatan para atlet," kata juru bicara IOC seperti dikutip AFP.
Baca juga: IOC bersiap tinjau ulang dampak COVID-19 terhadap Olimpiade Tokyo
Baca juga: IOC berkomitmen tetap langsungkan Olimpiade Tokyo sesuai jadwal
"Tidak akan ada solusi ideal pada situasi ini, dan inilah mengapa kami memperhitungkan tanggung jawab dan solidaritas para atlet," tambahnya.
Sebelumnya dua atlet pemenang medali emas Olimpiade Katerina Stefanidi dan Katarina Johnson-Thompson mengkritik sikap IOC yang berencana tetap menyelenggarakan Olimpiade 2020 sesuai jadwal semula.
Baca juga: Olimpian pertanyakan IOC yang tampak tanpa Plan B soal Olimpiade Tokyo
Pemenang medali emas cabang lompat galah Stefanidi menyatakan kecewa karena IOC tidak memiliki rencana alternatif untuk Olimpiade dengan adanya masalah pandemi corona.
Sedangkan Johnson-Thompson merasa dirinya berada dalam tekanan untuk terus berlatih, padahal situasi terkini jauh dari ideal.
Baca juga: Spanyol ingin Olimpiade Tokyo ditunda demi kualitas kompetisi
Pewarta: A Rauf Andar Adipati
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020