Selain menyemprotkan cairan disinfektan, tim gabungan yang terdiri dari unsur Dinas Kesehatan (Dinkes), Palang Merah Indonesia, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) itu juga memeriksa suhu tubuh para wisatawan penumpang bus itu.
Baca juga: Satu warga Samarinda positif corona pernah ikuti pertemuan di Bogor
Baca juga: Pasien positif corona di Samarinda dikabarkan dalam kondisi membaik
"Apa yang kami lakukan ini sebagai upaya strerilisasi, sekaligus sebagai bentuk kewaspadaan terhadap ancaman virus corona," kata Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinkes Sampang Agus Mulyadi.
Penyemprotan ini dilakukan di depan Posko Percepatan Penanganan COVID-19 di Jalan Wijaya Kusuma Sampang.
Cairan disinfektan itu disemprot ke seluruh bagian luar armada bus termasuk kursi penumpang rombongan ziarah Walisongo tersebut.
Baca juga: Jadi pejuang lawan COVID-19, petugas medis banjir dukungan semangat
Menurut Ketua Rombongan Ziarah Wali Songo Habsir, sudah selama 8 hari melakukan ziarah ke sembilan titik lokasi Pulau Jawa. Antara lain, empat titik di Jawa Barat, tiga titik di Jawa Tengah, dan dua titik di Jawa Timur.
"Sekarang ini kami sudah datang, mau balik ke kampung halaman di Kecamatan Omben, Sampang," katanya.
Saat memasuki Kota Sampang, rombongan ziarah Wali Songo asal Kecamatan Omben itu selanjutnya dicegat oleh petugas dan diarahkan untuk menuju posko penanggulangan virus corona di Jalan Wijaya Kusuma Sampang.
Di posko tim, petugas melakukan penyemprotan dan memeriksa suhu tubuh semua penumpang bus.
Baca juga: Kota Kediri lakukan penyemprotan disinfektan di pasar
Menurut Plt Kepala Dinkes Sampang Agus Mulyadi, penyemprotan cairan disinfektan ini untuk memutus sumber penularan COVID-19.
"Hasil dari pemeriksaan suhu tubuh penumpang bus tadi, tidak ditemukan tanda-tanda bahaya. Karena suhu tubuh rata-rata normal antara 36-37 derajat Celcius," katanya.
Agus menuturkan, pihaknya akan terus menyemprotkan cairan desinfektan di beberapa titik selama 14 hari ke depan, dengan harapan agar Sampang aman dari virus asal Wuhan, China itu.
"Masyarakat juga tidak usah panik dan takut secara berlebihan, intinya dari semua yang kita lakukan ini untuk mencegah," ungkapnya. .
Tidak hanya itu saja, tim penanggulangan bencana virus corona Sampang juga melakukan penyemprotan cairan disinfektan di kantor Pemkab Sampang.
Seluruh ruangan dilakukan penyemprotan disinfektan mulai dari ruang kerja Bupati Slamet Junaidi, Wakil Bupati Abdullah Hidayat, maupun Sekretaris Daerah Yuliadi Setiawan.
Baca juga: Antisipadi corona, Kota Sabang perketat pengawasan di pelabuhan
Baca juga: LIPI akan tutup sementara empat kebun raya cegah penularan COVID-19
Baca juga: Dinkes Lampung benarkan satu pasien positif COVID-19
Pewarta: Abd Aziz
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020