Wakil Presiden Ma'ruf Amin mengapresiasi kesediaan para peserta Ijtima Dunia 2020 Zona Asia untuk membatalkan acara tablig tersebut demi keamanan bersama dari penyebaran Corona Virus Disease (COVID-19).
"Saya mengapresiasi kesediaan saudara-saudara pengikut Jamaah Tablig yang mengurungkan acara Ijtimak di Gowa, Sulawesi Selatan, sesuai dengan arahan Pemerintah. Langkah tersebut sangat penting bagi upaya maksimal pencegahan virus Corona," kata Wapres Ma'ruf dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Kamis.
Pertemuan dengan melibatkan peserta dalam jumlah besar berpotensi tinggi bagi penyebaran COVID-19. Wapres Ma'ruf mencontohkan Jamaah Tablig Akbar di Malaysia yang menyebabkan kasus COVID-19 di negara tersebut meningkat drastis.
"Sudah ada bukti, pertemuan Jamaah Tablig di Malaysia baru-baru ini menjadi tempat rawan penyebaran virus yang mendunia itu. Apalagi, pesertanya dari berbagai negara. Dalam pertemuan model seperti itu, kita rawan tertular, juga rentan menulari orang lain," katanya menjelaskan.
Baca juga: Wapres: Pemerintah kembangkan riset vaksin COVID-19
Baca juga: Wapres minta pemda optimalkan fungsi lurah untuk penanganan COVID-19
Baca juga: Pemerintah siapkan 1.800 ranjang di Wisma Atlet untuk isolasi COVID-19
Ma'ruf Amin mengingatkan masyarakat untuk menghindari kerumunan banyak orang, apalagi dengan orang asing, menjadi upaya efektif untuk memutus rantai penyebaran COVID-19. Anjuran untuk menghindari bahaya penyebaran virus Corona itu juga sudah sesuai dengan kaidah agama Islam.
Bagi umat Islam, kata Wapres, agama mengajarkan untuk menjauhi bahaya dan mengutamakan keselamatan, baik keselamatan diri sendiri maupun orang lain.
"Ada kaidah dar'ul mafaasid muqodam ala jalbil mashalih (dahulukan menghindari kerusakan ketimbang menjalankan kebaikan). Islam adalah agama salam, menebar keselamatan, menyebar rahmat bagi seluruh alam," ujar Ma'ruf Amin.
Ijtima se-Asia rencananya diselenggarakan pada tanggal 19—22 Maret sebagai ajang silaturahmi umat muslim se-Asia.
Terkait dengan penyebaran wabah COVID-19, Bupati Gowa Adnan Purichta berkoordinasi dengan pemerintah pusat dan panitia penyelenggara untuk membatalkan acara tersebut.
Para peserta yang sudah hadir juga sempat diisolasi di lokasi acara hingga jadwal kepulangan masing-masing peserta.
Pemerintah Kabupaten Gowa juga mengirimkan tim medis untuk memeriksa dan menyemprot disinfektan di tempat acara.
Pewarta: Fransiska Ninditya
Editor: D.Dj. Kliwantoro
Copyright © ANTARA 2020