Presiden RI Joko Widodo menyampaikan upaya pelestarian lingkungan dan peningkatan stok ikan nasional, dalam kebijakan Kelautan Indonesia, tidak boleh berhenti pada aksi mengatasi pencurian ikan saja.
"Ini (aksi mengatasi pencurian ikan) harus kita lanjutkan terus, tapi kita tidak boleh berhenti di situ," ujar Presiden dalam Rapat Terbatas Kebijakan Kelautan Indonesia di Istana Merdeka, Jakarta, Kamis.
Presiden mengatakan fokus Indonesia mengatasi pencurian ikan sudah dilakukan sejak lima tahun lalu. Hasilnya sudah tampak, berupa pelestarian lingkungan sekaligus menjaga stok ikan nasional.
"Stok ikan nasional kita meningkat drastis dari 6,5 juta ton menjadi 12,5 juta ton," ujar Presiden.
Meskipun demikian Kepala Negara meminta aksi yang dilakukan tidak berhenti di situ. Menurutnya dengan stok ikan yang banyak, maka industri perikanan nasional juga harus meningkat dan berkembang.
"Stok banyak, produksi perikanan tangkap juga harus meningkat, ekspor perikanan kita juga harus makin meningkat, nilai tukar nelayan juga harus meningkat," ujar Presiden.
Artinya, kata Presiden, kesejahteraan nelayan nasional juga harus semakin baik. Oleh karena itu Kepala Negara memandang perlunya lompatan-lompatan besar dalam menata ekosistem perikanan nasional, mulai dari hulu sampai hilir.
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2020