Layanan digital ini adalah teknologi chatbot yang mampu melakukan interaksi cepat dalam menjawab pertanyaan seputar virus Corona, sehingga memberikan kemudahan penyampaian informasi yang akurat dalam pengujian mandiri risiko tertular virus corona.
Sistem interaksi digital itu dikembangkan berdasarkan panduan dari Kementerian Kesehatan untuk memfasilitasi masyarakat dengan informasi yang dapat memberikan arahan dan edukasi terkait virus Corona.
"Kami juga mendukung program Kementerian Kesehatan Republik Indonesia dengan mengembangkan teknologi sistem interaksi digital guna membantu masyarakat Indonesia mendapatkan gambaran jelas mengenai gejala-gejala dasar virus Corona yang mereka mungkin rasakan, sehingga dapat segera mengambil langkah terbaik," kata Suci Arumsari Co-Founder dan Director Alodokter, dalam siaran resmi.
Suci mengatakan layanan yang diaktifkan sejak pekan lalu ini sudah diakses lebih dari 900.000 pengguna di Indonesia.
Masyarakat juga dapat berkomunikasi langsung melalui teks dengan dokter umum maupun dokter spesialis di aplikasi melalui tautan yang disediakan pada layanan digital tersebut.
Baca juga: 10 startup teratas Indonesia: Alodokter
Baca juga: Alodokter, penghubung pasien dan dokter via dunia maya
Baca juga: Tokopedia atur kebijakan untuk stabilkan harga masker
Pewarta: Nanien Yuniar
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020