"Ini penting, orang tua harus bisa mengedukasi anak-anak agar mereka tidak terinfeksi COVID-19," kata dia di Jakarta, Kamis.
Edukasi pencegahan virus tersebut dapat dilakukan dengan menjelaskan manfaat apabila tubuh sehat maka virus-virus dapat ditangkal. Artinya, orang tua diminta memberitahukan pentingnya menjaga kesehatan.
"Misalnya kita katakan kalau sakit itu tidak enak," ujar dia.
Setelah pemahaman itu diberikan, maka tahapan selanjutnya ialah cara pencegahan, mulai terangkan kenapa tidak boleh keluar rumah, tidak bertemu orang yang terjangkit corona serta tidak bersalaman, apalagi berciuman.
"Yang pasti anak harus diajarkan juga agar sering mencuci tangan, menggunakan masker saat sakit dan pencegahan lainnya," katanya.
Selain itu, orang tua juga harus bisa menerangkan kepada anak agar mereka tidak menyentuh hidung, mulut, telinga dan bagian kepala apabila tidak terlalu penting. Pemahaman tersebut diperlukan dalam mencegah penyebaran virus.
Tidak hanya itu, dalam kondisi saat ini, orang tua juga harus melarang anak-anak mereka apabila ingin bermain ke rumah tetangga. Sebab, dikhawatirkan potensi penularan virus bisa saja datang dari diri sendiri maupun orang lain.
Namun, perlu digarisbawahi, setiap larangan atau langkah antisipasi tersebut harus disertasi pemahaman kepada anak. Tujuannya agar mereka mengerti sehingga tidak merasa dikekang di dalam rumah.
Menurut dia, pada situasi seperti ini peran orang tua cukup besar dan berpengaruh agar setiap anak tidak merasa jenuh dan bosan saat berada di dalam rumah. Oleh sebab itu, kreativitas diminta lebih dalam memberikan pengertian.
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Masuki M. Astro
Copyright © ANTARA 2020