Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tegaskan Jakarta saat ini masih dalam tahap pembatasan interaksi, menanggapi kencangnya isu penutupan akses menyeluruh atau pembatasan sosial berskala besar di suatu wilayah (lockdown) bagi Jakarta karena penyebaran Virus Corona (COVID-19).kita melakukan pengurangan interaksi, itu yang kami kerjakan sekarang
"Kami di Jakarta harus mengantisipasi semua kemungkinan tetapi terkait tahap pada saat ini, adalah kita melakukan pengurangan interaksi, itu yang kami kerjakan sekarang," kata Anies di Jakarta, Jumat.
Dengan cara seperti itu, kata Anies, Jakarta bisa mencegah adanya penularan, namun hal tersebut butuh kerja sama dengan masyarakat, tidak bisa pemerintah hanya menganjurkan, tapi masyarakat melakukan interaksi.
Baca juga: Masjid Istiqlal tunda Shalat Jumat dua pekan
"Karena itu, kita minta kepada seluruh masyarakat mengikuti imbauan ini. Karena virus yang kita hadapi ini tidak terlihat tapi penularannya sangat pesat dan tidak pilih, semua punya potensi tertular," kata Anies.
Saat ditegaskan apakah ada skema lockdown yang telah dibuat Pemerintah Daerah DKI Jakarta, Anies mengatakan pihaknya tetap fokus pada Social Distancing Measures atau pembatasan berkontak langsung antara masyarakat.
"Kami fokus di situ sekarang, setahu saya Jakarta tidak melakukan itu," ucap Anies menambahkan.
Baca juga: Anies juga minta warga Jakarta tunda mudik tahun ini
Diketahui, hingga saat ini berdasar data yang diumumkan secara nasional, kasus COVID-19 yang terkonfirmasi positif ada 308 kasus dan dari jumlah itu, 269 kasus masih dalam perawatan, 15 pasien sembuh dan 25 orang meninggal dunia.
Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2020