• Beranda
  • Berita
  • Pedagang nasi uduk terluka saat api membakar empat rumah di Rawamangun

Pedagang nasi uduk terluka saat api membakar empat rumah di Rawamangun

20 Maret 2020 07:02 WIB
Pedagang nasi uduk terluka saat api membakar empat rumah di Rawamangun
Petugas pemadam kebakaran menyemprotkan air ke sejumlah area api yang membakar empat bangunan di Rawamangun, Pulogadung, Jakarta Timur, Jumat (20/3/2020). Dilaporkan seorang pedagang nasi uduk terbakar di skujur tubuh dalam kejadian itu. (ANTARA/HO-Damkar Jaktim)

Korban Sulistiawati mengalami luka bakar seluruh tubuh dan dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM)

Seorang pedagang nasi uduk menderita luka di sekujur tubuh dalam peristiwa kebakaran yang melanda empat bangunan rumah di Kelurahan Rawamangun, Pulogadung, Jakarta Timur, Jumat pagi.

"Korban Sulistiawati (42) mengalami luka bakar seluruh tubuh dan dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM)," kata Kasie Operasional Damkar Jaktim, Gatot Sulaeman, di Jakarta.

Empat unit rumah tinggal yang terbakar di Jalan Paus Kompleks Perhubungan Nomor 7, Kelurahan Rawamangun, Kecamatan Pulogadung itu dilaporkan terjadi pukul 03.39 WIB.

Baca juga: Ruang penyimpanan elpiji 12 Kg terbakar di Pulogadung

Baca juga: Api membakar tempat usaha laundry dan warung makan di Ciracas


Baca juga: Enam mobil damkar padamkan kebakaran rumah di Pejaten

Peristiwa kebakaran berawal saat korban sedang memasak di dapur untuk persediaan jualan nasi uduk.

"Tiba-tiba  kompor terbakar, selanjutnya api menjalar ke sekitar rumah," kata Gatot.

Dugaan sementara kemunculan api akibat kebocoran gas.

"Rumah yang terbakar totalnya seluas 80 meter persegi milik
Sulistiawati, Ardian Sonata, Andi Wijaya, dan Suryadi.

Kerugian materi akibat kejadian ditaksir mencapai Rp300 juta akibat bangunan dan sejumlah perabotan yang terbakar.

"Total bangunan yang terbakar dihuni 11 jiwa dari lima kepala keluarga," katanya.

Sebanyak sepuluh unit mobil pompa Damkar Jaktim dikerahkan memadamkan api.

"Pukul 05.10 WIB api berhasil dipadamkan," katanya.

Pewarta: Andi Firdaus
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2020