Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta memutuskan menunda pemberian vaksinasi rabies sejak awal pekan sebagai upaya antisipasi penyebaran virus corona.
“Penundaan dilakukan sampai situasi dinilai kondusif untuk kegiatan yang diikuti banyak orang. Keputusan ini ditujukan untuk menjaga keamanan bersama,” kata Kepala Bidang Kehewanan dan Perikanan Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta Alladrya di Yogyakarta, Jumat.
Baca juga: Din Syamsudin anjurkan umat ganti shalat Jumat dengan Dzuhur di rumah
Kegiatan vaksinasi rabies secara gratis di Kota Yogyakarta sudah dimulai sejak 10 Maret, namun diputuskan untuk dihentikan sementara mulai 16 Maret.
Kegiatan pemberian vaksin dilakukan di tiap kelurahan untuk memudahkan pemilik hewan mudah mengakses program tersebut.
“Meskipun lebih diutamakan untuk anjing, namun jumlah kucing yang mengakses vaksinasi gratis masih lebih banyak. Bahkan ada pula musang yang juga diberi vaksinasi rabies,” katanya.
Baca juga: Dinkes Riau isolasi enam anggota keluarga pasien positif COVID-19
Sebelum dihentikan sementara, vaksinasi rabies gratis telah dilakukan di Kelurahan Panembahan, Kadipaten, Prawirodirjan, Patehan, Wirobrajan, dan Ngupasan.
“Setelah kondusif, kami akan lanjutkan kembali ke kelurahan-kelurahan yang belum sempat menjadi sasaran. Akan ada pengumuman kembali yang kami sampaikan,” katanya yang berharap masyarakat dapat memahami kondisi tersebut.
Dinas Pertanian dan Pangan Kota Yogyakarta menyediakan sebanyak 50 vaksin rabies di tiap kelurahan. Namun, dimungkinkan dilakukan subsidi silang antar kelurahan yaitu kelurahan dengan jumlah populasi hewan banyak dan sedikit.
Vaksinasi rabies dilakukan rutin setiap tahun untuk mempertahankan predikat Yogyakarta sebagai wilayah bebas rabies.
Pada tahun lalu, jumlah total hewan yang memperoleh vaksinasi rabies gratis tercatat sebanyak 590 ekor anjing, 2.061ekor kucing, dan lima ekor kera.
Baca juga: Dua PDP COVID-19 dirujuk ke ruang isolasi RSUD Chasan Boesoerie
Baca juga: Bupati Indragiri Hilir tetap ajak warganya Jumatan di masjid
Baca juga: Laman Lawan COVID-19 diluncurkan di Surabaya
Pewarta: Eka Arifa Rusqiyati
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020