Lagu yang diciptakan oleh Pika Iskandar ini bercerita tentang seorang laki-laki yang memiliki trauma dengan pasangannya. Namun perempuan terus meyakinkan jika cintanya adalah sungguhan.
"Cowoknya nggak yakin dengan cinta ceweknya yang sekarang karena sudah terlalu sering disakitin sama cewek-cewek terdahulunya. Ceweknya terus sabar dan selalu berusaha meyakinkan kepada cowoknya bahwa dia benar-benar cinta," kata Hanin melalui keterangan resmi yang diterima Antara pada Jumat.
Baca juga: Aldy eks CJR kesulitan berperan jadi anak bandel
Baca juga: Aldi CJR terpesona Negeri Diatas Awan Toraja
Jebolan Rising Star musim pertama ini mengatakan tidak menyangka bisa berkolaborasi dengan Aldy, padahal niat awalnya mereka hanya ingin membuat proyek cover lagu saja.
"Sebenarnya karena berawal dari niatan ingin cover bareng sejak sekitar tiga tahun lalu tapi enggak jadi jadi. Ya alhamdullilah sih jadinya malah senang banget karena malah bisa mempersembahkan karya orisinal bareng Aldy," jelas Hanin.
Timbre suara Hanin dan Aldy yang tebal, ditambah dengan canonic ornament pembagian suaranya membuat lagu bernuansa balada ini semakin dramatis.
Hanin dan Aldy pun tak membutuhkan waktu lama dalam proses rekaman, apalagi umur mereka yang tidak terpaut jauh membuatnya lebih mudah untuk menemukan chemistry.
"Cuma butuh satu hari untuk take vokal aku dan Aldy. Tapi itu belum sama take backing vokal dan melengkapi instrumen-instrumen tambahan," ujar Hanin.
Baca juga: Hanin Dhiya sambut tahun baru dengan lagu "Biar Waktu Hapus Sedihku"
Baca juga: Hanin Dhiya merilis lagu "Where Is The Love" kolaborasi dengan NIve
Baca juga: Kolaborasi 6 musisi muda di panggung Java Jazz 2019
Pewarta: Maria Cicilia
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2020