"Sebentar lagi kami akan mengangkat (menaikkan) status Kalteng menjadi Tanggap Darurat, karena kami baru saja menerima informasi dua orang (warga Kalimantan Tengah) positif COVID-19," kata Gubernur, yang sedang berada di Kabupaten Kotawaringin Barat, melalui video yang disiarkan langsung via akun media sosial pribadinya.
Dia mengajak seluruh warga provinsi berjuluk Bumi Tambun Bungai-Bumi Pancasia berdoa, menerapkan pola hidup bersih dan sehat, serta tidak menghadiri pertemuan yang tidak perlu agar terhindar dari serangan COVID-19.
Gubernur juga meminta para pengurus masjid membersihkan tempat ibadah, termasuk karpet.
Selain itu dia mengimbau pekerja dari luar wilayah Kalimantan Tengah dan dari luar negeri untuk sementara waktu, setidaknya hingga tiga bulan ke depan, tidak keluar dari wilayah Kalimantan Tengah.
"Masyarakat Kalteng tidak perlu takut dan khawatir, saya selaku Gubernur Kalteng, akan selalu saya terdepan bertanggung jawab untuk menjaga supaya tidak ada yang terkena COVID-19. Cukup beberapa orang itu yang terkena virus corona," kata Gubernur.
Sebelumnya, Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kalimantan Tengah menyatakan bahwa ada 22 pasien dengan status dalam pengawasan terkait COVID-19, perinciannya 11 di Palangka Raya, satu di Katingan, empat di Kotawaringin Barat, dua di Sukamara, satu di Seruyan, satu di Barito Selatan, dan dua di Barito Utara. Sepuluh dari pasien dalam pengawasan sudah dinyatakan tidak terserang virus corona.
Baca juga:
Pasien dalam pengawasan terkait COVID-19 di Kalteng 22 orang
Pemprov Kalimantan Tengah siapkan Rp50 miliar untuk pencegahan COVID-19
Pewarta: Kasriadi, Jaya W Manurung
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2020