Warner Bros masih berniat merilis "Wonder Woman 1984" secara teatrikal atau dirilis di bioskop, alih-alih diluncurkan secara digital terlebih dahulu, sebagaimana rumor yang beredar di internet baru-baru ini karena merebaknya virus corona baru (COVID-19) di dunia.
Dilansir IGN, Presiden Warner dari Distribusi Domestik Jeff Goldstein menampik gagasan rilis digital dan daring tersebut.
"Kami sedang mencari untuk merilis film secara teatrikal, itulah rencana kami," kata dia.
Baca juga: "Wonder Woman 1984", film yang paling dinanti di 2020
Baca juga: Cerita "Wonder Woman 3" sudah selesai ditulis
Demikian juga, sumber yang dekat dengan studio mengkonfirmasi kepada IGN bahwa Warner Bros tetap berkomitmen penuh untuk merilis "Wonder Woman 1984" secara teatrikal.
Sebelumnya, media The Wrap mengklaim telah mendengar bahwa sekuel film DC Comics yang akan datang pada Juni itu mungkin akan melepaskan rilis teater tradisional demi debut digital langsung menyusul penutupan bioskop secara global.
Dilaporkan pula bahwa diskusi awal terjadi di antara pihak Warner Bros. Namun, sutradara Patty Jenkins dan produser Charles Roven mengatakan tidak mengetahui diskusi tersebut.
"Ini menggelikan jika Anda mempertimbangkan seberapa besar film ini," kata produser "WW84" Charles Roven kepada The Wrap.
"Semua orang mengakui bahwa, semenarik apa pun streaming, jika Anda menginginkan box office global besar di seluruh dunia, Anda harus merilisnya di bioskop," kata dia menambahkan.
Baca juga: Trailer pertama dirilis, begini kisah "Wonder Woman 1984"
Baca juga: Tak hanya akting, Gal Gadot juga produseri film "Irena Sendler"
Baca juga: Misteri meliputi kembalinya Chris Pine ke sekuel Wonder Woman
Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2020