• Beranda
  • Berita
  • Arema FC minta federasi segera ambil keputusan terkait dampak COVID-19

Arema FC minta federasi segera ambil keputusan terkait dampak COVID-19

21 Maret 2020 15:44 WIB
Arema FC minta federasi segera ambil keputusan terkait dampak COVID-19
Pesepakbola Arema FC, Feby Eka Putra (kiri) berebut bola dengan pesepakbola Persib Bandung, Supardi (kanan) dalam pertandingan Liga I di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Minggu (8/3/2020), sebelum Liga 1 2020 dihentikan sementara. (ANTARA FOTO/Ari Bowo Sucipto).

Manajemen Arema FC meminta federasi sepak bola di Tanah Air termasuk PT Liga Indonesia Baru (LIB) segera mengambil keputusan untuk memastikan keberlangsungan Liga 1 2020, yang terdampak penyebaran virus corona atau COVID-19.

Media Ofiser Arema FC Sudarmaji mengatakan bahwa pengambilan keputusan oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) dan operator liga tersebut sangat diharapkan untuk menetapkan langkah selanjutnya terkait kondisi yang ada saat ini.

Baca juga: Jamu Persib, Arema incar kemenangan pada laga kandang pertama

"Hal yang paling utama dan penting adalah kita mohon sekali agar federasi dan operator segera mengambil keputusan tegas dan lugas, seperti apa langkah berikutnya," kata Sudarmaji di Kota Malang, Jawa Timur, Sabtu.

Sudarmaji menjelaskan keputusan tersebut penting untuk diambil mengingat ada hak dan kewajiban dari klub yang berlaga pada Liga 1 2020. Belum diambilnya keputusan tentang keberlangsungan Liga 1 tersebut, pihak klub belum bisa mengambil langkah hingga saat ini.

Terlebih, pemerintah pusat melalui Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memperpanjang masa darurat bencana wabah COVID-19 di Indonesia hingga 29 Mei 2020. Keputusan itu ditetapkan berdasar Surat Keputusan Kepala BNPB Nomor 13.A Tahun 2020.

Dengan adanya keputusan tersebut, akan berdampak langsung terhadap izin penyelenggaraan pertandingan, jadwal latihan pemain, termasuk aktivitas pemain, serta keberadaan para penonton atau suporter.

"Tentunya situasi ini belum bisa memungkinkan seperti apa yang harus dilakukan oleh klub," kata Sudarmaji.

Sudarmaji berharap, baik federasi sepak bola maupun operator liga bisa segera mengeluarkan surat, karena saat ini kondisi yang ada masuk dalam keadaan darurat, bukan hanya di Indonesia, tetapi di seluruh dunia.

Baca juga: Mario Gomez harapkan trio pemain asing main lawan Persib

Baca juga: Persikabo kalah 0-2 dari Arema FC di laga kandang perdana


Federasi sepak bola dunia, Fédération Internationale de Football Association (FIFA) maupun Asian Football Confederation (AFC) sudah memahami situasi saat ini, dan telah mengambil keputusan tegas.

Adanya keputusan tersebut, lanjut Sudarmaji, akan memberikan proteksi kepada para pemain, termasuk bagi klub agar tidak melakukan kesalahan dalam pengambilan keputusan, yang bisa berujung sengketa antara pemain dan klub.

"Federasi harus bisa memberikan proteksi kepada pemain, termasuk klub agar kita tidak salah melangkah, karena kami tidak ingin ini menjadi sengketa antara pemain dan klub," kata Sudarmaji.

PSSI memutuskan kompetisi Liga 1 dan Liga 2 dihentikan sementara mulai 16 Maret 2020, dan rencananya dilanjutkan pada 3 April 2020. Namun, pemerintah telah memutuskan bahwa status darurat bencana wabah COVID-19, diperpanjang hingga 29 Mei 2020.

Di Indonesia, COVID-19 telah menjangkiti 369 orang dan 17 orang diantaranya sudah dinyatakan pulih, sementara 32 lainnya meninggal dunia.

Pewarta: Vicki Febrianto
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2020