Pemerintah Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta menyatakan lima pasar tradisional besar di daerah ini akan disemprot disinfektan sebagai upaya sterilisasi ruang publik untuk pencegahan penyebaran virus corona penyebab COVID-19 yang kini telah meluas di Indonesia.upaya disinfektan ini jangan sampai menggantungkan dari pemerintah
"Dalam penanganan COVID-19 ini kita juga akan memperhatikan tempat-tempat publik yang menjadi tempat berkunjungnya masyarakat, sehingga kami melaksanakan kegiatan penyemprotan disinfektan di lima pasar besar di Bantul," kata Sekretaris Daerah (Sekda) Bantul Helmi Jamharis di Bantul, Sabtu.
Lima pasar tradisional tersebut adalah Pasar Imogiri, Pasar Bantul, Pasar Niten, dan Pasar Piyungan serta Pasar Barongan di Jetis. Penyemprotan disinfektan dengan melibatkan unsur dan instansi terkait di Bantul sudah dilakukan sejak Jumat (20/3).
"Dan penyemprotan dilaksanakan setelah pasar usai, sehingga dilaksanakan pada siang hari dengan harapan semua dinamika masyarakat dan geliat ekonomi masyarakat di pasar bisa terus menerus dilaksanakan," katanya.
Sekda juga mengatakan, penyemprotan disinfektan dalam rangka menekan penyebaran wabah asal Kota Wuhan China dan kini sudah menjadi pandemi global itu juga dilakukan di beberapa areal publik seperti perkantoran pemerintah, tempat umum seperti masjid gereja dan tempat pelayanan publik.
"Penyemprotan baik dilaksanakan oleh pemerintah maupun warga masyarakat. Jadi kita harap upaya disinfektan ini jangan sampai menggantungkan kemampuan dari pemerintah tapi kebersamaan, mari sama-sama jaga diri untuk kepentingan bersama," katanya.
Dia mengatakan, pemda melalui Dinas Kesehatan telah melakukan screening dan pemantauan kesehatan kepada rombongan contohnya siswa yang baru saja pulang usai melaksanakan perjalanan wisata ke wilayah yang terindikasi COVID-19 seperti ke Bali beberapa waktu yang lalu.
Kemudian juga melakukan screening terhadap seluruh ASN di lingkungan Komplek Parasamya Bantul, sebagai bagian dari kepedulian Pemkab Bantul terhadap sumber daya manusia yang ada dengan harapan mereka merasa nyaman dalam melaksanakan kegiatan dan mengetahui kondisi fisik yang mereka alami.
"Kami minta semua pihak untuk tidak panik dengan suasana yang terjadi saat ini, akan tetapi sama-sama memproteksi diri sesuai dengan protokol kesehatan yang ditetapkan Menteri Kesehatan dan disampaikan lewat Dinkes ataupun rumah sakit," katanya.
Baca juga: Kota Kediri lakukan penyemprotan disinfektan di pasar
Baca juga: Pemprov NTT: Tidak ada penutupan pasar terkait COVID-19
Pewarta: Hery Sidik
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2020