"Kegiatan tersebut dalam bentuk mengajak seluruh anak muda untuk ikut berkontribusi dalam melawan COVID-19 sebagai Promotor Pencegahan virus tersebut," kata Chairman MilenialFest Arief Rosyid dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Minggu.
Baca juga: Presiden minta dukungan seluruh pihak hadapi tantangan ekonomi
Dia menjelaskan, kriteria promotor yaitu berusia maksimal 30 tahun, berlatar belakang pendidikan ilmu kesehatan dan aktif dalam menggunakan media sosial terutama Whatsapp.
Menurut dia, Promotor Pencegahan Covid-19 akan memberikan informasi valid kepada masyarakat umum seputar virus tersebut dan edukasi kepada masyarakat agar tetap tenang dan waspada dalam menghadapi bencana tersebut.
"Dengan demikian berita 'Hoaks' yang beredar mengenai COVID-19 dapat terverifikasi melalui aksi ini," ujarnya.
CEO Jago Preventif, Ikram mengatakan sebelum promotor ini dikerahkan untuk membantu masyarakat, pihaknya akan memberikan pembekalan melalui webinar ekslusif Jago Preventif dengan narasumber Guru Besar FKM UI Hasbullah Thabrany.
Dia mengatakan, selama COVID-19 mewabah di Indonesia, pihaknya juga akan terus membuat pesan-pesan preventif bagi masyarakat agar senantiasa waspada dalam menghadapinya dengan bantuan teman-teman Sahabat Jago Preventif, ISMKMI dan ISMKI.
"Sejak di bukanya pendaftaran Volunteer Promotor COVID-19 pada Jumat (20/3) pukul 18.00 WIB? dengan sangat cepat Millenial dan Sahabat Jago Preventif se-Indonesia serta berkat bantuan teman-teman ISMKI dan ISMKMI telah memenuhi 1000 kuota Promotor COVID-19," ujarnya.
Baca juga: Penanganan COVID-19, APD dan reagen PCR paling dibutuhkan
Sekjen ISMKI Nauval dan ISMKMI Mikail berharap gerakan yang di bangun ini mampu membantu masyarakat Indonesia dan pemerintah untuk menghambat penyebaran COVID-19 dan tentunya juga sebagai ruang bagi anak muda kesehatan berkontribusi bagi negara.
Mikail juga berharap agar masyarakat senantiasa mengedepankan perilaku preventif setiap harinya.
"Selain itu kami juga terinspirasi dari gerakan 'fundrising' oleh milenial yang juga sebagai influencer seperti Rachel Vennya dan Arif Muhammad," katanya.
Dia mengatakan, para promotor juga akan ikut membantu mensosialisasikan gerakan "fundraising" tersebut untuk membantu tenaga kesehatan dan masyarakat kecil yang terkena dampak dari COVID-19.
Baca juga: Badan jalan hingga halte bus di Jaktim disemprot disinfektan
Baca juga: Darurat COVID-19, pemerintah setop ekspor masker
Pewarta: Imam Budilaksono
Editor: Nurul Hayat
Copyright © ANTARA 2020