"Ini bagian dari usaha agar COVID-19 tak semakin merebak dan semua masyarakat selalu sehat," ujarnya di sela penyemprotan disinfektan yang diikuti puluhan pengendara ojek daring.
Baca juga: Dampak corona, pemerintah beri keringanan kredit motor ojek daring
Gubernur yang didampingi Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jawa Timur Suban Wahyudiono menyampaikan bahwa penyemprotan disinfektan rutin dilakukan, termasuk di gedung-gedung yang biasa digunakan masyarakat sehari-hari.
Beberapa tempat yang sudah dilakukan penyemprotan antara lain rumah ibadah, terminal, stasiun dan beberapa fasilitas umum lainnya.
"Kursi-kursi di dalam bus juga disemprot. Selain kendaraan umum roda empat, kendaraan umum roda dua juga," ucap orang nomor satu di Pemprov Jatim tersebut.
Sementara itu, sejumlah pengemudi ojek daring mengaku senang disemprot disinfektan yang telah digelar beberapa kali secara gratis.
Baca juga: Dampak corona, pemerintah beri keringanan kredit motor ojek daring
"Ini sudah dua kali saya ikut penyemprotan disinfektan, yang kemarin ada di Terminal Bungurasih," ujar Heru Budi Darmawan, salah seorang pengendara ojek daring.
Salah seorang pengendara ojek daring lainnya, Dedi Budi berharap penyemprotan disinfektan secara gratis ini bisa membebaskannya bersama rekan-rekan seprofesi lainnya dari ancaman wabah COVID-19.
"Terima kasih kepada Ibu Gubernur, Wali Kota dan seluruh pihak lainnya yang telah peduli kepada kami. Profesi kami yang lebih sering berada di jalanan dan bertemu banyak orang memang rentan terpapar," katanya.
Baca juga: Gubernur Jatim umumkan Sidoarjo dan Magetan daerah terjangkit COVID-19
Baca juga: Gubernur Jatim tinjau ruang isolasi COVID-19 di RSUD Dolopo Madiun
Baca juga: Gubernur Jatim tetapkan status darurat bencana COVID-19
Pewarta: Fiqih Arfani/Hanif Nashrullah
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2020