Seorang pasien COVID-19 yang dirawat di RSUD Embung Fatimah Kota Batam Kepulauan Riau meninggal, Minggu malam.Dalam Konferensi Pers, Kamis (19/3), Wali Kota Batam Muhammad Rudi menyampaikan warga yang positif itu memiliki riwayat perjalanan ke luar daerah, Jakarta, Bogor dan Yogyakarta pada 21 Februari dan kembali ke Batam 4 Maret 2020.
"Benar, meninggal pukul 19.30 WIB," kata Kepala Dinas Kesehatan Kota Batam, Didi Kusmarjadi di Batam, Minggu.
Ia mengatakan pasien itu terkait dengan cluster Bogor.
Baca juga: Tiga dokter meninggal diduga terpapar COVID-19 dari pasien
Didi enggan menjelaskan riwayat penyakit bawaan pasien tersebut.
"Rahasia medis," ucanya.
Pasien perempuan itu dinyatakan positif COVID-19 pada Kamis (19/3).
Dalam Konferensi Pers, Kamis (19/3), Wali Kota Batam Muhammad Rudi menyampaikan warga yang positif itu memiliki riwayat perjalanan ke luar daerah, Jakarta, Bogor dan Yogyakarta pada 21 Februari dan kembali ke Batam 4 Maret 2020.
Baca juga: Satu pasien dalam pengawasan di Kalbar meninggal dunia
Baca juga: RSUD Soedono Madiun rawat 5 PDP, 1 di antaranya meninggal
Sehari setelah tiba di Batam, yang bersangkutan mengeluh demam dan batuk, dan berdasarkan pemeriksaan kesehatan primer, kondisinya semakin membaik.
"Pada 7 Maret 2020 sudah tidak ada keluhan lagi. Dan 10 Maret 2020 yang bersangkutan berobat ke faskes primer, merujuk ke rumah dirawat sampai 13 Maret 2020 dan dinyatakan boleh pulang ke rumah," kata dia.
Kemudian pada 14 Maret 2020, yang bersangkutan datang kembali ke UGD tempat dirawat sebelumnya, dengan keluhan batuk berdahak, sesak mual dan muntah.
Pasien itu langsung mendapatkan penanganan dan pemeriksaan, ronsen dan laboratorium, kemudian dirawat di RSUD Embung Fatimah.
Baca juga: WNA positif COVID-19 kembali meninggal dunia di Bali
Baca juga: Satu pasien corona klaster jamaah tablig meninggal dunia
Pewarta: Yuniati Jannatun Naim
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2020