Pesawat militer raksasa Il-76 mulai lepas landas dari pangkalan udara di wilayah Moskow, Minggu, setelah Putin berbicara dengan Perdana Menteri Italia Giuseppe Conte pada Sabtu (21/3) dan kesepakatan kemudian dicapai antara masing-masing menteri pertahanan kedua negara.
Kremlin mengatakan Putin telah menyatakan dukungannya kepada para pemimpin dan orang-orang Italia dalam situasi sangat sulit yang mereka hadapi dan telah memperhatikan permintaan bantuan dari Italia.
Italia mencatat hampir 800 kematian akibat virus corona pada Sabtu, menjadikan korban di negara yang paling terpukul di dunia itu menjadi hampir 5.000, dari lebih 53.000 infeksi yang dilaporkan.
"Giuseppe Conte menyatakan rasa terima kasihnya yang tulus atas langkah yang diambil Rusia untuk mendukung Italia pada saat yang sulit untuk negara itu," kata Kremlin.
Moskow telah berusaha membangun hubungan dekat dengan NATO dan anggota Uni Eropa, Italia, dalam beberapa tahun terakhir. Moskow meminta Roma membantu membujuk Uni Eropa untuk mencabut sanksi yang dikenakan atas aneksasi Rusia atas Ukraina dari Krimea pada 2014---meskipun sanksi itu tetap ada.
China, tempat asal mula wabah itu, juga telah mengirim pasokan medis ke Italia, di tengah keluhan dari pemimpin sayap kanan Eropa yang sensitif, Matteo Salvini bahwa Uni Eropa gagal dalam tugas solidaritasnya.
Teriring cinta dari Rusia
Rekaman televisi yang dirilis oleh Kementerian Pertahanan Rusia menunjukkan setidaknya tujuh kendaraan militer, termasuk truk besar, menunggu untuk dimuat ke pesawat.
Pesawat-pesawat dan truk-truk itu memuat stiker-stiker raksasa yang memperlihatkan bendera Rusia dan Italia berbentuk hati bersebelahan satu sama lain dengan slogan 'Teriring Cinta dari Rusia' baik dalam bahasa Rusia maupun Italia.
Setidaknya tiga pesawat lepas landas pada Minggu sore. Kementerian mengatakan mereka akan menuju pangkalan udara militer Pratica di Mare, 30 kilometer barat daya Roma.
Kremlin mengatakan Rusia mengirim unit berbasis truk yang mampu mendisinfeksi kendaraan, gedung, dan ruang publik, serta spesialis medis dan peralatan, termasuk alat uji, ke wilayah Italia yang paling parah terdampak.
Tim itu termasuk beberapa spesialis militer medis terkemuka Rusia, yang memiliki pengalaman langsung memerangi wabah flu babi dan antraks Afrika dan mengembangkan vaksin melawan Ebola, katanya.
Kementerian Pertahanan mengatakan bantuan yang dikirim menggunakan sembilan pesawat angkut militer, akan terdiri dari delapan brigade medis ditambah sekitar 100 personel lainnya, termasuk para ahli epidemiologi dan virus.
Rusia sendiri telah melaporkan 367 kasus, banyak di antaranya di Moskow, dan satu kematian terkait virus corona.
Sumber: Reuters
Baca juga: Italia akan tutup semua kegiatan bisnis nonstrategis hingga 3 April
Baca juga: Italia laporkan 793 kematian akibat COVID-19 dalam sehari
Baca juga: Amazon akan setop sejumlah pengiriman ke Italia dan Perancis
Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2020