• Beranda
  • Berita
  • DKI tunda operasi pasar murah antisipasi COVID-19

DKI tunda operasi pasar murah antisipasi COVID-19

23 Maret 2020 00:03 WIB
DKI tunda operasi pasar murah antisipasi COVID-19
Dokumentasi - Penjual melayani pembelian daging sapi di stan Dinas Perikanan dan Pertanian DKI Jakarta pada acara "UKM Expo" di Lapangan Parkir IRTI Monas, Jakarta Pusat, Kamis (18/7). Harga daging sapi yang berada di kisaran Rp85.000-100.000/kg di pasaran dipangkas hingga dijual Rp65.000/kg di stan tersebut. (ANTARA FOTO/Fanny Octavianus)
Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) DKI Jakarta menunda Operasi Pasar Murah di lima wilayah Kota Administrasi pada Senin (23/3) dan Selasa (24/3) untuk mengantisipasi penyebaran virus Corona COVID-19.

Plt Kepala Dinas PPKUKM DKI Jakarta, Elisabeth Ratu Rante Allo, Minggu, menjelaskan penundaan Operasi Pasar Murah tersebut dilakukan guna menghindari potensi keramaian yang meningkatkan risiko penyebaran COVID-19.

Baca juga: Gelar operasi pasar di DKI Jakarta, Mentan: Jangan beli berlebihan

Baca juga: Kementan gandeng produsen pangan jagan ketersediaan pasokan

Baca juga: Perum Bulog-SGC gerakkan stabilisasi pangan hadapi COVID-19


"Di lapangan, kami sudah menurunkan petugas dari Dinas PPKUKM yang berkolaborasi dengan pihak Bulog, Sugar Corporations dan Pasar Jaya yang memberikan arahan kepada masyarakat, agar senantiasa menjaga jarak aman satu meter pada saat antre. Kami akan terus lakukan evaluasi terkait hal ini," kata Ratu.

Penundaan Operasi Pasar Murah tersebut terdapat di sepuluh lokasi yakni Pasar Pal Meriam, Pasar Cidodol, Kantor Kecamatan Tanah Abang, Pasar Pademangan Barat, Pasar Tambora, Pasar Pondok Bambu, Pasar Bukit Duri, Pasar Gondangdia, Pasar Tugu dan Pasar Slipi.

Sebelumnya, Operasi Pasar Murah telah berlangsung sejak Rabu (18/3) yang telah berjalan aman dan lancar. Namun, pada hari kelima (22/3) terkendala, karena antusiasme warga yang malah tidak menjaga jarak aman (social distancing).

Ke depan, pelaksanaan Operasi Pasar Murah akan dilaksanakan sesuai dengan protokol kesehatan yang sudah dianjurkan WHO, Pemerintah Pusat dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, yaitu dengan social distancing satu meter, serta akan dipastikan setiap yang datang memakai masker.

"Harapannya, masyarakat tetap aman dan terjamin untuk mendapatkan kebutuhan pangan (beras, minyak, dan gula) yang mulai langka di tengah wabah COVID-19," tuturnya.

Baca juga: Presiden perintahkan Bulog segera lakukan operasi pasar untuk beras

Pewarta: Ricky Prayoga
Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2020