Pengamat ekonomi dari Universitas Indonesia (UI) Toto Pranoto menilai pemeriksaan tes cepat atau rapid test Corona secara masif dan serentak serta penegakan disiplin social distancing atau jaga jarak sosial dapat mengendalikan, bahkan meminimalisasi penyebaran wabah Virus Corona baru atau COVID-19.Kalau sampai dunia usaha dan elemen masyarakat kesulitan akses maka tugas negara yang akan mengambil alih
"Pemeriksaan masif COVID-19 yang dilaksanakan serentak di banyak kota dengan populasi padat, serta social distancing dijalankan dan ditegakkan secara disiplin maka kemungkinan wabah lebih bisa dikendalikan," ujar Toto Pranoto saat dihubungi Antara di Jakarta, Senin.
Toto juga menyarankan agar semua elemen masyarakat dan dunia usaha memberikan kontribusi berupa bantuan alat kesehatan, mengupayakan impor alat pelindung diri bagi tenaga medis, bagi-bagi masker dan cairan pembersih tangan (hand sanitizer) gratis, serta membantu penyediaan alat tes cepat Corona dalam rangka meminimalisasi wabah Corona.
"Kalau sampai dunia usaha dan elemen masyarakat kesulitan akses maka tugas negara yang akan mengambil alih," katanya.
Sementara itu Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sekaligus Ketua Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Doni Monardo mengimbau masyarakat untuk menghentikan polemik lockdown dan lebih mengedepankan disiplin dalam menjalankan social distancing.
Doni kembali menegaskan masyarakat harus mengikuti arahan dan anjuran pemerintah untuk melakukan social distancing, antara lain menjaga jarak, jangan saling berdekatan, dan dilarang berkumpul.
Pewarta: Aji Cakti
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2020