"Nanti jam 17.00 WIB akan siap untuk operasional di mana di situ untuk operasinya menjadi tiga satgas yaitu satgas pendamping yang terdiri dari tenaga medis yang menangani langsung di ring," kata Yudo dalam konferensi pers Gugus Tugas Percepatan Penangangan COVID-19 di Grahan BNPB, Jakart, Senin.
Selain itu terdapat satgas pendukung yang terdiri dari para pendukung tim utama seperti yang memasak, pihak dari Kodam dan dari Kogabwilhan I. Satgas ketiga adalah anggota pengaman yang terdiri dari Marinir, Komando Pasukan Khusus (Kopassus), dan Pasukan Khas (Paskhas).
Baca juga: Presiden pastikan Wisma Atlet siap tangani 3.000 pasien COVID-19
Baca juga: Presiden jelaskan penggunaan klorokuin untuk pengobatan COVID-19
Baca juga: Presiden Jokowi tinjau RS Darurat COVID-19 di Wisma Atlet Kemayoran
"Sehingga nanti ketika satgas tersebut secara terpadu dapat melaksanakan operasional penanganan COVID-19 ini yang dipimpin oleh Pangdam Jaya," kata dia.
Susunan satgas pendamping terdiri dari 225 orang yang terdiri dari unsur TNI, Kementerian Kesehatan dan relawan yang sudah bersiap di Wisma Atlet. Kemudian satgas pendukung terdiri dari 161 orang dan pengamanan 180 orang.
Total terdapat 566 orang yang tergabung dalam Komando Tugas Gabungan Terpadu (Kogasgabpad) yang terdapat di Wisma Atlet.
Di Wisma Atlet sendiri, kata Yudo, terdapat sekitar 1.600 tempat tidur yang siap digunakan untuk pasien positif COVID-19 yang dirujuk ke tempat tersebut.
Presiden Joko Widodo sendiri sudah melakukan peninjauan ke Wisma Atlet pada Senin pagi untuk memeriksa kesiapan tempat itu menampung para pasien positif COVID-19.*
Baca juga: Polri kerahkan 30 tenaga medis untuk penanganan corona di Wisma Atlet
Baca juga: Malaysia kerahkan pasukan untuk tegakkan pembatasan terkait virus
Baca juga: Pemda diminta tiru pemanfaatan Wisma Atlet untuk pasien COVID-19
Pewarta: Prisca Triferna Violleta
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2020